KOTAMOBAGU – Menyikapi hasil swab terhadap 5 orang warga Kota Kotamobagu yang dinyatakan positif corona, Wali Kota Kotamobagu, Ir Tatong Bara meminta masyarakat untuk memberikan dukungan kepada mereka (pasien) dan keluarganya. “Covid-19 bukanlah aib. Sekali lagi ini bukanlah aib yang harus disembunyikan. Hari ini, lima warga Kotamobagu yang merupakan saudara-saudara kita sedang mengalami musibah. Saya mengajak kita sekalian untuk tetap menyayangi mereka, jangan pernah menunjukkan antipati, jangan kucilkan mereka, jangan pernah melukai hati dan perasaan mereka, atau menunjukkan sikap dan perilaku yang akan melukai perasaan mereka dan keluarganya,” ujar Tatong dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4/2020).
Dia juga meminta masyarakat agar tidak menyudutkan, atau secara langsung mengatakan bahwa merekalah yang telah membawa virus ini ke daerah kita. Justru menurut Tatong, pasien dan keluarganya harus diberikan dorongan dan motivasi untuk bangkit dan melawan virus ini.
“Kita doakan agar saudara-saudara kita ini senantiasa diberikan kekuatan untuk melewati ini semua dan bisa segera sembuh. Mereka adalah saudara-saudara kita semua, bagian dari kita seluruh masyarakat Kotamobagu,” ucapnya.
Ia menyinggung pasca pengumuman hasil rapid test beberapa waktu lalu. Menurut Tatong, banyak masyarakat secara langsung bahu-membahu memberikan bantuan kepada mereka dan keluarganya yang terisolasi.
“Sebenarnya sikap dan kepedulian seperti inilah yang harus kita jaga, pelihara dan pertahankan di tengah situasi bencana seperti saat ini. Sekali lagi, mari tetap kita sayangi, kita bantu dan doakan mereka agar bisa segera bangkit dan pulih kembali,” pintanya.
Komitmen Pemerintah Kotamobagu
Tatong Bara menyatakan bahwa jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu telah berkomitmen siap lahir batin untuk mengalokasikan anggaran selama penanganan Covid-19 ini, jika kemudian situasi terus berlanjut hingga Desember 2020.
Wanita yang pernah dinobatkan sebagai salah satu perempuan paling inspiratif di Indonesia ini mengatakan, Pemkot telah menyiapkan berbagai skenario yang jelas dan terukur untuk melakukan penanganan terhadap penyebaran virus ini, terutama penyediaan social safety net (Jaring Pengamanan Sosial) bagi masyarakat terdampak langsung dan sangat membutuhkan bantuan.
“Yakinlah bahwa Pemerintah Kota Kotamobagu akan selalu ada untuk seluruh masyarakat Kotamobagu. Kepada seluruh masyarakat Kota Kotamobagu, saya minta untuk tetap tenang, jangan panik tapi tetap waspada,” tegasnya.
Kepada masyarakat ia mengimbau untuk tetap mematuhi protokol Covid-19 yang sudah ditetapkan, meningkatkan kedisiplinan kita, mulai dari menjaga pola hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, terus menerapkan social distancing (jaga jarak) dan physical distancing (hindari kontak badan), tetap di rumah, serta selalu mengikuti anjuran pemerintah.
“Karena tidak ada yang bisa memutus rantai penyebaran ini selain kita semua, terutama masyarakat Kotamobagu,” ucapnya.
Kamis (23/4/2020) sekitar pukul 13.00 Wita, bertempat di kantor Wali Kota Kotamobagu, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotamobagu, dr Tanty Korompot mengumumkan hasil swab terhadap 11 orang berstatus PDP dan 1 orang berstatus OTG. Dari 12 orang ini, 5 orang diantaranya dinyatakan positif corona.
Editor: Rahmat Putra Kadullah
Berita Terkait: