Tunaikan Janji-Janji Politik (Catatan Refleksi Untuk Rakyat Bolsel/Bag-1)

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Lima tahun lalu gegap gempita masyarakat menyambut Pilkada kedua-pasca Kabupaten Bolmong Selatan ini kukuh ‘memerdekakan diri’ menjadi daerah otonom 2007 lalu. Herson Mayulu – Iskandar Kamaru adalah salah satu pasangan calon kepala daerah petahana dari PDIP. Janji prioritas pasangan berjuluk ‘H2M Bersinar’ ini di antaranya menjadikan ikon kabupaten religius, menguatkan lantai perekonomian rakyat serta peningkatan sektor pertanian dan perikanan. Pula pada tahun yang sama, juga dihelat Pilkada tingkat gubernur. Pemenangan Pilkada di Kabupaten Bolsel dan Provinsi Sulut tahun 2015, cukup telak didapuk oleh usungan partai PDIP: H2M Bersinar dan Olly Dondokambey – Steven Kandouw.

Isu sentral diawal kepemerintahan pasangan H2M-Bersinar yakni menolak kehadiran perusahaan retail waralaba raksasa di Kabupaten Bolsel. Penolakan ini mendapat dukungan masyarakat luas. Respon publik benar-benar mengidamkan sosok pemimpin yang berpihak kepada kepentingan pengembangan usaha kecil mikro dan menengah yang merupakan awal penguatan lantai perekonomian rakyat. Herson dan Iskandar sangat memahami dampak psikologis perekonomian rakyatnya dengan tidak membunuh semangat bangun usaha mereka dengan menolak Indomart dan Alfamart berkespansi di Bolsel. Gerak perekonomian rakyat di Bolsel diawali dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk dapat berkembang dan tumbuh kuat kedepan melawan arus perusahaan waralaba bertaraf nasional itu. Sebagai pemimpin, Herson – Iskandar berdiri di garda terdepan membentengi perluasan perusahaan itu ‘membunuh’ semangat usaha rakyat kecilnya.

Sudah seharusnya masyarakat Bolsel berpikir cerdas menangkap kesempatan besar ini. Membaca peluang dengan membangun usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) perlu digalakkan. Pemerintah sejak awal telah mendorong pelaku UMKM dengan memberikan stimulan bantuan pinjaman modal dengan angsuran yang sangat rendah. Masyarakat tidak boleh hanya berpangku tangan menunggu bantuan semata. Perubahan iklim usaha akan terus bergerak seiring kemajuan perkembangan zaman. Cepat atau lambat, pelaku UMKM bakal tergilas oleh pengusaha besar jika tidak memanfaatkan peluang tersebut. Rebut kesempatan itu.

Pinolosian Timur Merdeka

Hal penting yang tidak boleh dilupakan oleh masyarakat Bolsel, khususnya di wilayah Kecamatan Pinolosian Timur. Masyarakat di kawasan pesisir ujung timur Bolsel kini bisa bernafas lega. Jalan trans nasional di sepanjang lingkar selatan bagian timur Bolsel sudah lapang dan mulus. Ini tidak lepas perjuangan Gubernur dan Wakil Gubernur Olly Dondokambey – Steven Kandouw memerdekakan masyarakat Pinolosian bersatu dari jerat ketertinggalan. Sudah cukup puluhan tahun lamanya masyarakat Bolsel merasakan derita kondisi melewati jalan trans sulawesi di Pinolosian Timur dan Tengah sangat buruk. Tidak bisa disangkal, di era periode pertama Olly Dondokambey – Steven Kandouw, masyarakat Pinolosian bersatu mulai menikmati asyiknya jalan hitam. Teringat pada janji kampanye perdana Olly- Steven di Desa Milangodaa pada tahun 2015 silam, di mana Steven Kandouw mempertaruhkan bagian dari telinganya dipotong jika jalan trans sulawesi bagian timur Bolsel tidak dibangun. Janji sudah terbukti pada tahun kedua periode pertama Olly – Steven. Jalan lingkar sulawesi kini tembus hingga perbatasan Kecamatan Nuangan Kabupaten Boltim. Dampaknya tidak sampai disitu, masyarakat Pinolosian bersatu dimudahkan dengan murahnya transortasi umum trayek Dumagin – Manado. Jalan hitam-mulus trans sulawesi juga membentang di sepanjang lingkar selatan bagian barat Bolsel- Kecamatan Helumo, Tomini dan Posigadan.

Bahagia Petani

Sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Bolsel yang teramat krusial adalah akses jalan. Hasil perkebunan petani tergolong cukup tinggi namun di sisi lain dengan penjualan rendah.  Petani kesulitan menjual hasil tanam karena kondisi jalan kebun tidak memadai serta beban ongkos transportasi yang tinggi.

Kepemimpinan Herson dan Iskandar (2015)–kemudian dilanjutkan Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid, telah membangun saranan jalan desa dan perkebunan yang layak hingga di pelosok. Jalan dan lorong di 81 desa di Kabupaten Bolsel kini telah ‘menghitam’ melancarkan segala sendi aktivitas masyarakat di desa sampai di perkebunan. Akses jalan perkebunan lebih dari 90 persen mulai terbuka di desa-desa. Gairah tanam dan panen petani kebun meningkat sejak awal kepemimpinan Herson Mayulu yang kini dilanjutkan Iskandar Kamaru – Deddy Abdul Hamid. (red-bersambung)

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net