Instink.net, BOLMONG – Ada yang menarik perhatian pada puncak perayaan hari ulang tahun kabupaten Bolaang Mongondow yang ke-64 yang dilaksanakan di kantor Bupati Bolmong, kecamatan Lolak, Jumat (23/3/2018) beberapa hari lalu.
Disaat pelaksanaan upacara peringatan HUT Kabupaten, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow selaku inspektur upacara, mengenakan pakaian adat yang berbeda dari peserta upacara lainnya.
“Yang dikenakan Bupati namanya Tapaluk. Sementara pakaian yang dikenakan peserta lain, Baniang yang dikenakan laki-laki dan Salu untuk perempuan,” kata tokoh adat Bolmong, Chairun Mokoginta.
Nampak terlihat berbagai kain dan perhiasan melekat pada tapaluk yang dikenakan Bupati. Selain itu, Bupati juga membawa tongkat yang biasa disebut tungkud.
“Dibagian kepala disebut papodong, kemudian yang terikat menggantung dilengan kiri dan kanan namanya batakan. Sementara yang melilit melintang ditubuh yaitu bandang,dipinggang biasa disebut bongkol. Ada juga lingkit, perhiasan yang dipakai didekat batakan dan pateda yang letaknya ditangan, namun keduanya belum dipakai karena masih kami cari,” jelas Chairun.
Tapaluk merupakan pakaian yang biasa digunakan para Bogani perempuan (pemimpin kelompok masyarakat mongondow dahulu). Tapaluk tidak sembarang dikenakan, sebab tapaluk boleh digunakan jika dimintakan khusus dan diacara tertentu.
Pakaian adat tapaluk sudah dua kali dikenakan Bupati Yasti. Yakni saat pelantikannya sebagai Bupati pada tanggal 22 Mei 2017 dan puncak perayaan HUT Bolmong tanggal 23 Maret 2018.
“Saya diminta tua-tua adat untuk mengenakan tapaluk, pakaian yang sama saya gunakan ketika dilantik. Pakaian ini hanya dipakai di hari-hari tertentu seperti hari ini,” ujar Bupati Yasti usai rapat paripurna istimewa HUT kabupaten.
Jurnalis : Mathox Kadullah