Instink.net, BOLMONG – Pembukaan Musrenbang RKPD tahun 2019 Kabupaten Bolaang yang dilaksanakan di Gedung Bagas Raya, Desa Kopandakan II, Kecamatan Lolayan, resmi dibuka oleh Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Senin (9/4/2018) siang.
Dalam sambutannya, Yasti sempat menyentil program yang hanya bersifat seremonial dan tidak menghasilkan pertumbuhan ekonomi.
“Perencanaan harus berbasis internet. Harus ada input, output, outcome dan impact,” kata Yasti.
Menurut Yasti, setelah melihat kalender iven, ada program yang hanya menggugurkan syarat dan tidak ada manfaatnya untuk masyarakat.
“Output-nya hanya menggugurkan syarat karena sudah ada dalam anggaran, namun outcome-nya tidak ada untuk masyarakat. Apalagi impact, sama sekali tidak ada,” ujarnya.
Baca Juga : Sempat Molor, Yasti Tegaskan Disiplin ASN di Musrenbang RKPD
Seharusnya kata Yasti, dalam membuat kelender iven, manfaatnya bukan untuk ASN tapi untuk masyarakat. Ia mengatakan, sebelum diluncurkan, harus mengetahui apa tujuan utama kalender iven.
“Masih banyak lagi acara yang saya hadiri, dan saya rasakan, ini adalah hanya untuk menggugurkan syarat saja, kalau tidak dilaksanakan anggarannya akan kembali dan berdampak pada laporan keuangan pemerintah menjadi buruk,” jelasnya.
Ia mencontohkan program cetak buku bahasa mongondow. Setelah dilihat, tidak ada kaidah-kaidah dalam penyusunan sebuah buku.
“Makanya saya tidak mau menaruh sekapur sirih atau apa. Setelah dibaca, tidak ada kaidah-kaidah dalam penyusunan sebuah buku. Program itu hanya menggugurkan syarat dan tidak ada manfaatnya untuk masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Buka UNBK tingkat SMA di Bolmong
Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada SKPD, agar menyusun program harus sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati.
“Dalam menyusun program harus disesuaikan dengan visi misi saya dan pak Yanny, yang sudah ditetapkan dalam perda nomor 6 tahun 2017,” pesannya.
Ia berjanji akan mengawal pembahasan anggaran, untuk melihat program yang hanya menggugurkan syarat dan tidak penting. Jika ada, akan langsung dicoretnya.
“Perencanaan harus berdasarkan kebutuhan, jangan berdasarkan keinginan. Saya sebagai bupati memiliki banyak keinginan, tetapi belum tentu keinginan saya itu adalah kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Pada kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2019 turut dihadiri oleh Forkopimda Bolmong, Anggota DPRD Bolmong, Perwakilan Pemprov Sulut, Sekda Bolmong, para Asisten setda, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, BUMN dan BUMD, Perguruan Tinggi, LSM dan Ormas, ASN lingkup Pemkab Bolmong dan tokoh masyarakat.
Jurnalis : Mathox Kadullah