Instink.net, BOLMONG – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menyatakan bahwa di daerah Bolmong masih kekurangan tenaga kesehatan, guru dan dokter.
Sebagaimana yang pernah disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi Asman Abnur bahwa, formasi CPNS daerah 2018 harus disesuaikan dengan kebutuhan instansi.
“Makanya diminta kepada semua Dinas/Badan untuk memasukan analisa jabatan dan analisa beban kerja, kemudian kita usulkan ke kementrian,” kata Kepala BKPP Bolmong, Umarudin Amba.
Baca Juga : 96 ASN Dipecat, 1.759 Dijatuhi Hukuman Disiplin Tahun 2017
Umarudin melanjutkan, nantinya Kemenpan RB yang akan menentukan kuota untuk daerah, sebab akan disesuaikan kebutuhan dengan tingkat belanja pegawai di instansi terkait.
“Kita menunggu petunjuk Kemenpan RB pada Rakernas se-indonesia timur nanti untuk menyatukan persepsi tentang formasi kepegawaian di tiap tiap Daerah,” terangnya.
“Untuk Bolmong saat ini masih kekurangan tenaga kesehatan, tenaga pengajar dan dokter, dan ini sudah menjadi prioritas bupati kedepan bahwa sudah harus terpenuhi,” tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow telah memastikan bahwa Pemkab Bolmong mendapat kuota penerimaan CPNS tahun 2018.
“Untuk formasi bolmong itu ada sekitar 200an lebih, dan yang menjadi prioritas utama adalah tenaga kesehatan dan tenaga pengajar yakni, dokter, perawat dan guru” kata Bupati Yasti saat itu.
Jurnalis : Mathox Kadullah