BOLMONG – Penggantian Kepala Puskesmas Tanoyan, Kecamatan Lolayan, berbuntut pada penyegelan pagar dan pintu gedung Puskesmas oleh sejumlah warga setempat, Rabu (27/3/2019). Warga memasang spanduk dan kertas karton bertuliskan protes terhadap penggantian kepala Puskesmas Tanoyan, Elly Mokobombang.
Sumitro Molot, salah satu warga meminta agar jabatan kepala Puskesmas dikembalikan kepada Elly Mokobombang. Menurutnya, selama ini Elly sangat terterima dan baik terhadap masyarakat setempat. Dia menyayangkan keputusan Pemkab Bolmong mengganti Elly.
“Ada juga kepala-kepala sekolah di Tanoyan yang diganti dengan orang dari luar. Padahal di kecamatan Lolayan khususnya di Tanoyan juga banyak guru-guru dan petugas medis yang berkompeten untuk memimpin sekolah dan puskesmas,” ujar Sumitro sembari meminta Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow untuk turun ke Desa Tanoyan Selatan dan Utara untuk mendengar serta memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait persoalan tersebut.
Baca : Kepala Puskesmas Tanoyan Diganti
Dia mengancam aksi pemblokiran Puskesmas tidak akan dihentikan sebelum ada penjelasan dari bupati. “Apabila ibu bupati tidak hadir di Tanoyan, maka kita akan gelar aksi yang lebih besar lagi di kantor DPRD Bolmong,” ketusnya.
Aksi mendapat pengawal ketat dari aparat dari Koramil Lolayan dan Polsek Lolayan. Aparat baik polisi maupun pihak TNI, meminta agar massa dapat membubarkan diri dan membuka segel di pagar dan pintu Puskesmas. Alasannya, Puskesmas adalah fasilitas umum terlebih pelayanan terhadap masyarakat yang sakit apabila masih ditutup seperti ini maka masyarakat yang akan berobat tidak akan mendapatkan pelayanan. Namun hal tersebut tidak diindahkan pedemo.
“Masyarakat bersikeras agar pemerintah dalam hal ini bupati dapat hadir di Tanoyan dan memberikan penjelasan langsung terhadap masyarakat,” kata Babinsa Tanoyan Utara, Kopda Uwan Manika.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, Umaruddin Amba saat dihubungi menjelaskan, proses mutasi dan pergantian kepala Puskesmas sudah sesuai prosedur kepegawaian. Pasalnya, setiap inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan BKPP, Elly Mokobombang sering tidak berada di kantor.
“Ini merupakan sanksi disiplin bagi PNS. Dan ini juga hal yang biasa bagi PNS,” ungkap Umarudin via ponselnya.
Ia meminta masyarakat Tanoyan untuk tidak bertindak anarkis dan segera membuka kembali penyegelan kantor Puskesmas. “Itu fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Itu sama saja dengan menghalangi masyarakat bahkan mungkin keluarga mereka sendiri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” tukasnya.
Sekadar informasi, Selasa (26/3/2019) kemarin, Asisten Administrasi Umum Sekda, Ashari Sugeha melantik Tamin Baluwo sebagai Kepala Puskesmas Tanoyan. Tamin sebelumnya merupakan Kepala Seksi Penunjang I di RSUD Datoe Binangakang Kabupaten Bolmong. Sementara, Elly Mokobombang saat ini menjadi pelaksana di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong. Pelantikan di Aula lantai II Kantor Bupati Bolmong.
Editor : Rahmat Putra Kadullah