BOLMONG – Tiga hari proses evakuasi korban bencana tanah longsor di lokasi tambang rakyat Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, dilakukan secara manual oleh tim SAR gabungan. Hari ini, Jumat (1/3/2019), pencarian korban direncanakan menggunakan alat berat jenis excavator.
“Proses evakuasi akan dilanjutkan jumat pagi dengan menggunakan alat berat,” kata Kepala Seksi Basarnas Manado, Djefri Mewoh, Kamis (28/2/2019) sore di Posko Basarnas.
Dijelaskannya, medan yang cukup berat dan berisiko cukup menyulitkan untuk melakukan proses evakuasi secara manual.
“Kondisi korban yang tertimbun material longsor, hampir dipastikan sudah tidak ada lagi yang hidup. Untuk itu evakuasi jenazah korban dilanjutkan menggunakan alat berat,” kata Mewoh.
Penggunaan alat berat untuk melakuan evakuasi diputuskan setelah korban terakhir Teddy Mokodompit (36) berhasil dikeluarkan dari lubang maut yang telah menelan korban jiwa sebanyak 8 orang, dan 19 orang korban luka berat dan luka ringan. Evakuasi Teddy cukup menyulitkan tim SAR karena kaki kirinya terjepit bongkahan batu besar. Ia berhasil di evakuasi setelah kakinya diamputasi. Sebelum diamputasi Teddy masih dalam keadaan hidup, namun ia tak mampu bertahan hidup karena kondisi fisik yang tiga hari menahan derita tertimpa batu.
Editor : Rahmat Putra Kadullah