BOLMONG – Nasib naas menimpa Tedi Mokodompit (36), warga Desa Pontodon Timur, Kecamatan Kotamobagu utara. Tedi yang menjadi korban tanah longsor di lokasi tambang rakyat desa Bakan akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Kamis (28/2/2019) sekitar pukul 15.00 WITA, setelah kaki kirinya di amputasi oleh tim medis gabungan.
Kaki Tedi terpaksa di amputasi akibat terjepit bongkahan batu besar dan menimpa kaki kirinya sejak peristiwa tragis yang terjadi pada Selasa (26/2/2019) malam.
Upaya tim medis gabungan dari RSUD Datu Binangkang, RSUD Kotamobagu, dan PT JRBM tidak mampu menyelamatkannya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow, dr Sahara Albugis, korban akan segera dibawa ke posko DVI di RSUD Kotamobagu.
“Mobil ambulance telah kami siapkan untuk membawa korban ke RSUD Kotamobagu,” kata dr Sahara yang berada di pos Basarnas di lokasi PT JRBM.
Menurut data tim SAR, Tedi menjadi korban ketujuh yang meninggal dunia dari peristiwa yang terjadi Selasa (26/2/2019) malam. Sementara sudah lebih dari 20 penambang mengalami luka berat maupun luka ringan.
Penulis : Rahmat Putra Kadullah