Instink.net, KOTAMOBAGU – Bank Central Asia Kotamobagu yang terletak di Kelurahan Mogolaing, Kota Kotamobagu, menemukan uang pecahan seratus ribu yang diduga palsu.
Ini terungkap dari salah satu nasabah bank tersebut, Firnawaty Dai (27), yang ingin menyetorkan uang ke rekeningnya melalui Cash Deposit machine (CDM). Firnawaty yang membawa uang sebesar Rp1,7 juta dengan pecahan 12 lembar pecahan Rp100 ribu dan 10 lembar pecahan Rp50 ribu, namun hanya pecahan Rp50 ribu yang tersetor melalui mesin.
“Uang yang tidak tersetor melalui ATM saya bawa ke teller di lantai dua untuk disetor manual,”kata Firnawaty yang ditemui di warung miliknya di keluarahan Kotobangon, Senin (12/3/2018).
Saat ia menyerahkan uang kepada karyawan bagian teller, ada kejanggalan yang ditemukan pada selembar uang dari 12 lembar uang pecahan Rp100 ribu miliknya.
“Pihak bank meragukan keaslian uang itu. Saya diminta untuk mengisi formulir oleh teller,” jelasnya.
Ia juga tidak mengetahui asal usul uang itu, sebab sebagai pemilik usaha warung, kemungkinan uang tersebut berasal dari orang yang berbelanja diwarungnya.
Baca Juga : Rumah Keluarga Paputungan di Pobundayan Nyaris Terbakar
Ditemui dikantornya, Kepala Cabang Pembantu BCA Kotamobagu, Elly J Lambuwun membenarkan penemuan uang yang diduga palsu itu. Uang diragukan keasliannya setelah melalui sinar ultraviolet, kemudian dilihat, diraba dan diterawang (3D).
“CDM kami sudah bisa mendektesi uang palsu. Dibagian teller, uang juga dilihat melalui sinar UV untuk memastikan keaslian uang, jika meragukan, uang dikeluarkan dan diperiksa dengan langkah 3D,” terang Elly.
Uang yang diduga palsu tersebut, oleh pihak BCA dikirim ke Bank Indonesia untuk memastikan palsu tidaknya uang tersebut. Nasabah juga diminta untuk mengisi formulir tanda terima uang yang diragukan keasliannya.
“Setelah empat belas hari baru pihak BI memberikan laporan keaslian uang itu,”ujarnya.
Setahun terakhir, pihak BCA telah empat kali menemukan uang yang diragukan keasliannya dengan pecahan yang sama, yakni Rp100 ribu.
Jurnalis : Mathox Kadullah
