BOLMONG – Pemenang lomba menulis feature dengan tema Bolmong Memaknai Merdeka telah diumumkan. Lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bolaang Mongondow diumumkan secara virtual melalui aplikasi zoom oleh Yusi Pareanom, salah satu juri lomba.
Yusi melalui Vidcon menyebut nama Arter Rompis sebagai pemenang pertama. Karya tulis jurnalis Tribun Manado dengan judul “75 Tahun Menangis dan Tertawa Bersama Indonesia” itu mampu mengungguli tulisan Rahmat Kadullah (instink.net/juara 2) yang diberi judul “Aldi Yoyang, Mengganti Peran Ayah di Usia 13 Tahun” dan tulisan Viko Karinda (Aspirasi Rakyat/juara 3) yang berjudul “Indonesia Maju? Pendidikan di Bolmong Belum”.
AS Laksana, juri lomba lainnya mengapresiasi 39 tulisan yang dinilai. Menurut dia, pada dasarnya materi tulisan sudah baik, hanya saja peserta masih perlu lebih menggali karya yang telah ditulis.
“Semua tulisan sudah baik, sehingga kami berhati-hati dalam penilaian sampai memperoleh 3 besar, sesuai hadiah yang disiapkan,” kata Laksana.
Ada 4 orang juri yang dipersiapkan Diskominfo Bolmong selaku penyelenggara. Selain Yusi dan AS Laksana, ada Hamid Basyaib dan Katamsi Ginano. Keempat juri dalam dunia tulis menulis tidak diragukan lagi ketenarannya. Karya-karya mereka banyak dimuat di media-media nasional.
Video conference bersama tim juri dipusatkan di Warung Kopi Jarod, Kelurahan Matali, Kotamobagu, Sabtu (5/9/2020) sore. Banyak peserta hadir pada Vidcon bersama tersebut. Adapula peserta yang belum berkesempatan hadir namun ikut bergabung dari tempatnya masing-masing.
Sebelum pengumuman juara, peserta yang merupakan anggota ‘Sahabat Jurnalis Bolaang Mongondow’ masih diberi “wejangan” cara menulis feature dari masing-masing juri.
“Yang paling membanggakan dari kompetisi ini, para juri merupakan penulis besar Indonesia. Ini suatu keberuntungan,” kata Rahmat Kadullah ketika Vidcon sementara berlangsung.
Jurnalis media daring instink.net ini juga berterima kasih kepada pemerintah Bolmong karena telah memberikan ruang berkarya bagi SJB.
“Saya salut dengan pemerintah Bolmong yang tidak anti kritik. Mereka tidak alergi. Bahkan memberikan ruang tanpa membatasi karya kami,” ucapnya.
Arter Rompis yang sedang berada di Manado melalui pesan whatsapp mengaku bangga bisa berpartisipasi. Soal menang atau kalah, menurut dia, adalah urusan nomor dua.
“Kita semua penulis bagus. Cuma masalah beruntung saja. Yang saya banggakan adalah kesempatan mengikuti lomba dan dinilai oleh para juri yang sopisticated. Saya sudah keliling Sulut. Tak pernah ada yang seperti ini. Bahkan terpikir saja tidak ada. Lomba ini suatu gagasan yang brilian. Dan merupakan bukti bahwa Bolmong lebih hebat dari daerah lainnya di Sulut. Bolmong sudah maju. Sukur Moanto,” ucap pria yang identik dengan kacamata ini.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Bolmong, Parman Ginano yang juga hadir di Warkop Jarod bersama Sekretaris Diskominfo Bolmong Jenli Mongilong, mengatakan bahwa lomba digelar dalam rangka ikut memeriahkan perayaan HUT 75 tahun Indonesia Merdeka. Lebih jauh ia menjelaskan alasan diselenggarakan lomba, yaitu untuk mengasah kemampuan jurnalis yang bertugas di Bolmong.
“Dan tulisan-tulisan bisa menjadi masukan bagi pemerintah daerah, sehingga kedepannya, Bolmong akan menjadi baik dan lebih hebat,” ucap Parman sembari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan lomba.
Penulis: Boni Hardian