HUKUM – Belum selesai dihebohkan dengan penemuan mayat di perkebunan Desa Tudu Aog, Kecamatan Bilalang, Bolaang Mongondow, Kamis (31/1/2019). Dihari yang sama di desa tetangga, Desa Tudu Aog Baru, juga dihebohkan dengan peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh seorang nenek berumur 72 tahun. SM ditemukan sudah tak bernyawa dalam keadaan tergantung dirumahnya oleh menantunya, Hadi Pobela.
Menurut keterangan Hadi kepada polisi, seperti kebiasaannya, setiap hari ia mengunjungi SM dirumahnya. Hari itu saat berkunjung ke rumah SM sekira pukul 12.30 siang, Hadi memanggil ibu mantunya itu namun tak mendapat jawaban. Ia kemudian mencari keberadaan SM dikamarnya namun tak ada. Hadi terkejut saat berada di dapur, disitu ia melihat SM dalam keadaan tergantung sudah tak bernyawa.
Dalam keadaan ketakutan, ia berlari keluar mencari pertolongan. Ia juga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa setempat. Oleh Kepala Desa, Youke Goni, kejadian ini langsung dilaporkan ke Kepolisian Sektor Passi.
Dipimpin Kapolsek Passi, Iptu Sudarsono bersama anggotanya langsung mendatangi tempat kejadian setelah menerima laporan.
“Setelah melihat korban, Polisi kemudian dibantu warga menurunkan korban,” kata Iptu Sudarsono.
Polisi kemudian melakukan olah TKP sambil mengambil keterangan dari beberapa saksi. Menurut Iptu Sudarsono, polisi tidak lagi melakukan otopsi sebab keluarga telah ikhlas menerima kejadian ini.
“Pihak keluarga tidak mempermasalahkan lagi peristiwa ini. Keluarga menganggap ini murni bunuh diri,” katanya.
Sementara anak korban, Suro Mokodongan mengatakan bahwa ibunya dalam keadaan sakit. Dua minggu lalu kata Suro, ibunya dibawa di rumah sakit umum Kinapit Kotamobagu. Menurut dokter, ibunya mengalami luka yang sangat serius dibagian perut.
“Keluarga juga sempat membawa korban melakukan pengobatan alternatif namun tidak ada perubahan,” kata suro.
Polisi juga telah membatalkan autopsi terhadap korban atas permintaan keluarga.
Penulis : Rahmat Putra Kadullah