BOLMONG – Persoalan tidak maksimalnya operasional di Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ternyata dikarenakan belum memiliki jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sementara generator yang biasa digunakan sudah tidak berfungsi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong Abdul Latif melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan LH, Pengolahan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (LB3), DLH Bolmong Deasy Makalalag mengungkapkan, fasilitas di TPA sudah cukup memadai, namun terkendala belum adanya aliran listrik.
“Sudah diusulkan tahun ini pemasangan jaringan listrik,” kata Deasy saat dihubungi, Selasa (22/1/2020).
Diungkapkannya lagi, akibat tak ada listrik, jembatan timbang di TPA tak berfungsi. Dampaknya, sampah yang berada di mobil pengangkut, dengan terpaksa di hitung secara manual.
Sebelumnya, Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Selasa (21/1/2020) di TPA Induk tersebut. Yasti sempat menyoroti penataan TPA yang amburadul, terutama sampah berupa kaleng bekas tampak dimana-mana, sampah jenis plastik meluber.
“Saya kira baik-baik saja, tak tahunya seperti ini,” ucap bupati.
Yang lebih memprihatinkan, kata Yasti, adalah tidak berfungsinya kolam-kolam pengolahan limbah.
“Ini asal-asalan, jauh dari sanitary landfill. Ada dimana saja Kadis selama ini, urusi sampah saja tak beres,” ujar Yasti sedikit berang.
Editor: Rahmat Putra Kadullah