BOLMONG – INM, guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), terancam pemecatan akibat terlibat Narkoba.
Ancaman pemecatan disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta dan Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong Abdussalam Bonde, Selasa (21/1/2020).
Menurut Renti, Disdik telah mengambil langkah tegas terhadap INM dengan menonaktifkan statusnya sebagai pengajar.
“Saat ini guru tersebut telah kami berhentikan dari kegiatan belajar mengajar. Jadi dia sementara dilarang mengajar,” ungkap Renti.
“Untuk sanksi selanjutnya akan berproses di BKPP,” sambung dia.
Sementara itu, Abdussalam Bonde mengungkapkan, tahapan pemberhentian sementara terhadap INM sedang berproses di BKPP.
“Dalam PP nomor 11 tahun 2017 mengatur bahwa PNS yang tersandung kasus hukum bisa diberhentikan sementara. Setelah proses hukum dan telah ada putusan inkrah dari pengadilan, kita akan mengkajinya,” kata Adul sapaan Abdussalam.
Selanjutnya kata dia, jika hasil keputusan pengadilan terhadap INM tidak sampai 2 tahun, sanksi terhadapnya tidak akan dipecat.
“Jika kurang dari dua tahun, besar kemungkinan hanya diberikan sanksi penurunan pangkat. Namun, kalau lebih dari dua tahun, sanksinya bisa sampai pada pemberhentian dengan tidak hormat,” jelasnya.
Diketahui, INM tertangkap tangan bersama rekannya NHM seorang anggota polisi, oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Kotamobagu, sedang mengkonsumsi Narkoba jenis sabu. INM ditangkap di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat pada hari Rabu (15/1/2020) pekan kemarin.
“Kami telah melakukan pemeriksaan urine kepada kedua pelaku, NHM dan INM, dan dinyatakan positif Narkoba jenis Sabu. Saat ini kami masih terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan,” ungkap Kasat Narkoba Polres Kotamobagu, AKP Noldie Rimporok, usai penangkapan.
Penulis: Rahmat Putra Kadullah
