Instink.net, BOLMONG – Keprihatinan akan maraknya ilegal fishing di wilayah perairan Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten.
Ini disampaikan Sekretaris Daerah Bolmong Tahlis Gallang saat memberikan Bimtek kader lingkungan hidup di gedung Rahmadina Lolak, Kamis (25/102018). Tahlis mengaku sering mendapat laporan akan praktik yang melanggar undang-undang perikanan tersebut.
Menyikapi hal ini, ia mendorong pemerintah kecamatan dan desa untuk memberi perhatian khusus terhadap praktik-praktik ini.
“Saya banyak mendengar laporan adanya pengeboman ikan di perairan Bolmong. Ini harus menjadi perhatian kita semua terutama peran kepala desa,” ujar Tahlis.
Dijelaskannya, kawasan terutama di wilayah pulau sangat rawan akan penggunaan bom ikan atau bahan kimia dan dapat mengancam ekosistem laut.
Hal yang sama juga terjadi di daerah aliran sungai. Penggunaan racun ikan dan alat setrum ikan yang dapat merusak lingkungan masih sering dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Menjaga keberlangsungan hidup biota laut dan kerusakan lingkungan di daerah sungai termasuk kolam ikan, Tahlis mendorong pemerintah desa untuk membuat peraturan desa (Perdes) tidak terjadi kerusakan lingkungan yang lebih parah.
“Kepala desa harus buat perdes, untuk dapat menindak dan memberikan sanksi kepada oknum-oknum yang melakukan pengrusakan. Camat dan Kades harus saling berkolaborasi untuk melakukan pengawasan di masing-masing wilayah. Jangan sampai dibiarkan, karena akan berdampak buruk bagi lingkungan,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, larangan ilegal fishing (setrum ikan, racun ikan dan bom ikan) telah diatur pada UU tentang perikanan nomor 31 pasal 28 tahun 2004 dan UU nomor 45 tahun 2009 pasal 85.
Bimtek digelar sebagai upaya menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih. Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari 200 desa dan 2 kelurahan yang ada di Bolmong.
“Kegiatan ini sangat penting untuk warga Bolmong. selain masalah lingkungan, kita juga memberikan sosialisasi tentang pengelolaan sampah di tiap desa,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong Abdul Latif.
Jurnalis : Mathox Kadullah
