BOLMONG – Bencana longsor yang terjadi pada Selasa (26/2/2019) malam, di penambangan emas Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, tak lepas dari perhatian dari berbagai pihak.
DPRD Bolmong sebagai representase masyarakat Bolmong tentunya memiliki tanggung jawab secara moral atas tragedi yang menelan puluhan korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka.
Ketua DPRD Bolmong, Welty Komaling mengatakan bahwa, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten memiliki perhatian kepada masyarakat Bolmong atas pemanfaatan sumber daya alam, termasuk masyarakat penambang.
“Selaras dengan apa yang disampaikan oleh gubernur, sesungguhnya seluruh sumber daya alam yang ada, untuk masyarakat Bolmong. Tetapi yang paling utama adalah keselamatan dari para penambang, itu yang harus dijaga,” kata Welty usai penyerahan santunan oleh Pemprov Sulut, Minggu (10/3/2019) di Gedung Bagas Raya Yadika, Kopandakan 2.
Namun kata Welty, hal tersebut tidak serta merta dapat dengan mudah diwujudkan. Dirinya lebih mengedepankan peraturan yang berlaku.
“Kami menyerahkan sepenuhnya ke pihak pemerintah untuk mengatur dari sisi regulasinya,” imbuhnya.
Acara penyerahan santunan bagi keluarga korban longsor Bakan diserahkan langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Turut hadir pada acara tersebut antaranya, Sekprov Sulut Edwin Silangen, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, Wabup Bolmong Yanny Ronny Tuuk, anggota DPRD Bolmong, pejabat dan ASN Pemkab Bolmong, serta keluarga korban.
Penulis: Rahmat Putra Kadullah