Instink.net, Bolaang Uki – Relawan muda-mudi asal Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang terhimpun dalam komunitas Peduli Bencana Alam (Peredam) kembali menjalankan aksi kemanusiaannya. Tidak kurang sepuluh pemuda tersebut melakukan kerja bakti membersihkan sisa-sisa material di kawasaan permukiman terdampak banjir di Kelurahan Tanjung Batu, Wenang, Kota Manado, Sabtu (30/1/2021).
Kedatangan relawan Peredam di Kota Tinutuan ini, disambut oleh Kepala Lingkungan Tanjung Batu selaku Koordinator Posko di kelurahan tersebut. Tidak hanya itu. Peredam juga disambut hangat oleh relawan Bee Relief Manado, yang juga ikut melakukan pemulihan pascabencana.
Pemuda Peredam membungkus paket bantuan untuk Pesantren Assalam di Kelurahan Bailang, Manado.
Peredam membawa sejumlah paket bantuan berupa pakaian anak SD, tikar busa, selimut, susu, pampers dan pakaian dalam yang sangat dibutuhkan oleh korban. Menurut Kordinator Lapangan Peredam, Wiranto Makalalag, jenis bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang saat ini diperlukan oleh korban. “Kami sebelumnya turun survey dan menanyakan kepada koordinator dan relawan di sini (Manado) mengenai apa-apa saja kebutuhan yang diperlukan saat ini. Supaya bantuan yang kami bawa tepat sasaran dan benar-benar kebutuhan mendesak oleh korban,” ucap Wiranto.
Giat esok hari, Peredam juga akan menyalurkan bantuan berupa karpet, sajadah, peralatan kebersihan dan selang air di Pesantren Assalam di Kelurahan Bailang dan Banjer. Selain itu, bantuan kemanusian juga dikirimkan di Mamuju dan Kepulauan Sangihe.
Mulanya, di Kabupaten Bolsel komunitas Peredam ini menggalang dana bantuan dan juga pengumpulan pakaian bekas untuk korban banjir dan longsor yang menimpa warga Manado.
Salah satu anggota Peredam, Gaguk Pranagia Prasetyo mengatakan langkah ini adalah inisiatif oleh kawan-kawan Peredam untuk meringankan beban dan duka para korban banjir dan longsor di Kota Manado.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Bolsel, Ketua DPRD dan Kepala Dinas Pendidikan yang telah memberikan dukungan dan bantuan untuk misi kemanusian ini. Bolsel pernah tertimpa bencana banjir tahun lalu dan ini saatnya kami ikut meringankan beban mereka (warga Manado),” ucap Prasetyo. (red)
