Permintaan Meningkat, Kemiri Bakal Jadi Komoditas Unggulan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

BOLMONG – Aleurites moluccana atau yang lebih dikenal dengan nama kemiri mulai mendapat tempat dipasaran. Pembuktiannya seiring meningkatnya permintaan akan tumbuhan yang biji dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah ini.

Kemiri asal Kabupaten Bolaang Mongondow juga dilirik oleh pasar. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Bolmong, Taufik Mokoginta. Menurutnya, belakangan permintaan akan kemiri cukup besar.

Sayangnya, lanjut Taufik, produksi kemiri di Bolmong untuk saat ini belum mampu memenuhi permintaan pasar.

“Saat ini daerah penghasil kemiri baru ada di beberapa wilayah, yakni Bilalang, Tudu Aog, Lolayan, dan Inuai. Kalau kita bisa tingkatkan areal tanamnya bisa berpotensi lebih besar,” kata mantan Kadis Pertanian Bolmong ini, Kamis (27/8/2020).

Menurutnya lagi, jika petani mampu memenuhi permintaan pasar, tanaman yang banyak hidup di daerah tropia ini bisa menjadi komoditas ungulan petani Bolmong.

“Kita akan sosialisasikan ke masyarakat untuk terus menanam kemiri, karena pemeliharaannya tidak susah, tidak repot, dan ketika sudah berbuah, tidak akan berhenti berbuah,” jelasnya.

Harapan Taufik, komiditi ini mampu mensejahterakan petani di Bolmong.

Editor: Rahmat Putra

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net