Pengelolaan DAS di Bolmong Jadi Prioritas Kementerian LHK

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

instink.net, BOLMONG – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), menjadi satu-satunya Kabupaten di wilayah Bolmong Raya yang mendapat perhatian terkait persoalan daerah aliran sungai (DAS) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK).

Hal ini disampaikan oleh Kabid Pengendalian Pencemaran Kerusakan LH, Pengolahan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (LB3), Dinas LH Bolmong, Deasy Makalalag saat mengikuti rapat koordinasi lokakarya Forum Pengelolaan DAS, Selasa (27/11/2018) yang dilaksanakan di Hotel  Aston Manado.

“Di Bolmong ada tiga DAS yakni, DAS Dumoga Mongondow, DAS Sangkub Langi dan DAS Poigar namun baru DAS Dumoga Mongondow yang jadi prioritas,” kata Deasy saat dihubungi melalui pesan whatsapp.

Menurutnya, DAS Dumoga Mongondow menjadi satu dari 9 prioritas program dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Tondano, Direktorat Jenderal (Ditjen) Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (DASHL), KLHK,  instansi yang melaksanakan kegiatan ini.

“Penyusunan rencana pengelolaan terpadunya telah disusun sejak tahun 2009. Hari ini telah dibentuk forum koordinasi pengelolaan DAS provinsi, selanjutnya akan dibentuk ditingkat kabupaten kota,” katanya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kriteria yang akan menjadi perhatian dalam program pengelolaan DAS nanti meliputi; kondisi lahan, kondisi tata air, kondisi sosial ekonomi, investasi bangunan dan pemanfaatan ruang wilayah.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, DR Jhon Tasirin yang juga tenaga ahli Gubernur Sulut ditunjuk menjadi ketua Forum koordinasi pengelolaan DAS Sulut.

“Untuk tingkat kabupaten dan kota nanti akan ditentukan melalui surat keputusan masing-masing kepala daerah,” ujar Deasy.

Jurnalis : Mathox Kadullah

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net