BOLMONG – Isra Miraj 1439 Hijriah yang jatuh pada tanggal 27 Rajab pada kalender Islam atau 14 April 2018 di tahun masehi, oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, diperingati dengan penuh hikmah.
Dilaksanakan di Desa Bango Molunow Kecamatan Bolaang, Jumat (13/4/2018) sore, Bupati Bolaang Mongondow Dra Yasti Soepredjo Mokoagow, larut penuh hikmah bersama segenap komponen daerah yang turut hadir pada kesempatan itu.
Peringatan Isra Miraj juga dihadiri oleh tokoh Islam Sulawesi Utara (Sulut) dr Taufiq Pasiak yang sekaligus menjadi penceramah pada kegiatan yang mengambil tema Kita wujudkan citra kehidupan masyarakat Bolaang Mongondow yang beriman, bermartabat dan berbudaya menuju Bolaang Mongondow Hebat.
“Makna yang terjadi dalam peristiwa Isra dan Mi’raj yang sangat luar biasa, karena di sana ada perintah Allah yang langsung diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Harapan saya, momen ini mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta kedisiplinan dalam beribadah maupun dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai ASN dalam melayani masyarakat,” mengutip ceramah dr Taufiq.
Sementara itu, Yasti Soepredjo Mokoagow dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Isra Miraj nabi Muhammad SAW merupakan untuk memantapkan kerukunan antar sesama umat beragama, membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan toleransi serta rasa persaudaraan dan kekeluargaan dalam bingkai Ukhuwah Islamiyah.
“Esensinya adalah mendorong kita untuk terus membangun dan mengembangkan peradaban islam, yang mengedepankan perdamaian, keadilan, keseimbangan, toleransi dan kebersamaan, yang kesemuanya itu bertumpu pada konsep Rahmatan Lil Alamin, Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam,” ujar Yasti.
“Peringatan Isra Miraj juga mendorong kita untuk meningkatkan solidaritas umat, dalam menjaga dan memelihara harmoni kehidupan dalam sebuah bangsa yang majemuk,” tambah Yasti.
Karena konteks hubungan manusia dengan Allah SWT kata Yasti, peringatan Isra Miraj mengandung hikmah sebagai bukti kebesaran Allah SWT atas semua makhluknya dan bentuk ujian keimanan kepada manusia serta kewajiban dalam melaksanakan perintahnya.
“Saling mengingatkan dalam kebenaran, kebaikan dan kesabaran sebagai sesama umatNya, khususnya dalam rangka revitalisasi nilai-nilai keagamaan, agar menjadi pedoman dan landasan hidup kita semua guna terwujudnya keberhasilan pembangunan seutuhnya,” ujar Yasti.
Yasti mengharapkan kegiatan ini menjadi wahana dalam meningkatkan disiplin, etos kerja, semangat pengabdian dan profesionalisme, yang lahir dari semangat penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam, sehingga kita semua dapat lebih meningkatkan citra dan kinerja serta dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam rangka mewujudkan bolaang mongondow yang hebat.
“Mari kita bangun daerah dan bangsa kita, di atas pondasi keimanan dan ketaqwaan yang kuat, serta kebersihan jiwa dan kesucian hati, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Karena dengan meyakini dan melaksanakan ajaran itu, Insya Allah kabupaten Bolaang Mongondow akan menjadi kabupaten yang Baldatun Toyyibatun Warrabun Gafur,” ucap Yasti mengakhiri sambutan.
Advetorial