BOLMONG – Penyerapan aspirasi melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, dijalankan dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten.
Pemkab sendiri memang menginginkan adanya kegiatan usaha yang dijalankan warga di tingkat desa yang hasilnya diperuntukan penguatan ekonomi bagi masyarakat itu sendiri.
Seperti halnya di Desa Sinsingon Timur, Kecamatan Passi Timur. Pada Musrenbang tahun 2018 lalu, adanya usulan untuk menghasilkan produk yang bahannya diambil dari kebun warga setempat. Melalui Musrenbang, warga mengusulkan bantuan peralatan untuk membuat keripik kentang dan bawang goreng kemasan.
Warga di desa ini sebagian besar merupakan petani kebun. Kentang dan bawang menjadi penopang ekonomi keluarga. Berada di wilayah perbukitan, tanahnya memang cocok untuk ditanami kedua tanaman.
Pemkab melalui Dinas Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral meluluskan permintaan warga Desa Sinsingon Timur dengan mengadakan alat pengolahan yang diminta Bahkan, masyarakat diberikan bimbingan teknis pembuatan produk keripik kentang dan bawang goreng.
“30 orang perempuan petani kentang dan bawang diarahkan menjadi calon wirausaha baru Industri Kecil Menengah (IKM),” kata Kepala Bidang Perindustrian, Aisya Palima.
Menurut Aisya, para peserta diberikan teknik mengolah komoditi kentang dan bawang menjadi produk industri pangan yang berkualitas, berdaya saing dan diminati pasar.
“Produk olahan akan diarahkan menjadi produk OVOP (One Village One Product) untuk Desa Sinsingon Timur yang akan membantu mengangkat potensi industri desa yang belum kelola,” ucapnya.
Editor: Rahmat Putra Kadullah