BOLMONG – Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, memiliki kekayaan sumber daya laut yang luar biasa, terlebih khusus di sektor perikanan. Dari 15 kecamatan yang ada di Bolmong, 5 kecamatan merupakan wilayah pesisir pantai denga jumlah 73 desa. 57 diantaranya berada di garis pantai yang memiliki panjang 150,79 kilometer.
Perikanan menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat pesisir dan salah satu sektor utama pembangunan daerah. Sektor perikanan memiliki keunggulan komparatif dibanding sektor lainnya, berupa ketersediaan sumber daya alam yang sangat besar. Sektor ini juga mampu menghasilkan produk dan jasa yang berdaya saing tinggi.
Pelaku usaha perikanan tangkap di Bolmong adalah kelompok nelayan yang terdiri atas nelayan sembilan utama dan sembilan tambahan yang jumlahnya mencapai 2.183 pelaku usaha. Sedangkan jumlah pelaku usaha perikanan budidaya sebanyak 2.084 RTP, 120 kelompok air tawar, 6 kelompok air payau, pembudidaya laut 3 kelompok, serta pembudidaya mandiri 794 kelompok.
Produksi budidaya perikanan masih relatif rendah sebab masih dilakukan secara tradisional. Mengatasi permasalahan, Dinas perikanan Bolmong memiliki Balai Benih Ikan di Desa Werdi Agung, Dumoga Tengah, untuk melakukan penelitian dan pengembangan bibit berbagai jenis ikan. Ditempat ini juga menyediakan larva atau benih ikan.
Untuk perikanan tangkap, hasil produksi dijual ke Ibu kota Jakarta dan Kota Surabaya, yang pembekuannya dilakukan di perusahaan ikan di Desa Labuan Uki dan Inobonto 2, dengan daya tampung masing-masing mencapai 150 ton. Sementara untuk pembuatan ikan asin, ikan asap dan ikan teri, nelayan masih menggunakan cara tradisional dalam pengolahan.
Disisi lain, terdapat 14 pasar tersebar di wilayah Bolmong yang menjual ikan olahan dan ikan segar.
Penulis: Rahmat Putra Kadullah