Instink.net, BOLMONG – Dalam mendukung keberhasilan dalam penyelengggaraan pemerintahan dan pembangunan di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bolmong, meminta Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Sulawesi Utara, untuk mengawasi proyek di Dinas PUPR.
Kerjasama ditandai dengan kegiatan Expose Bersama, yang dilaksanakan di Aula Kantor Kejari Kotamobagu, Selasa (1/5/2018). Expose Bersama dihadiri oleh Kepala Kejari Kotamobagu Dasplin SH MH, Kepala Dinas PUPR Bolmong Ir Channy Wayong ME dan Ketua TP4D Evans Sinulingga SH MH, Kabag ULP Bolmong Nixon Gopay, bersama sejumlah pejabat dari kedua instansi serta pihak ketiga pelaksana pekerjaan.
Kadis PUPR Bolmong Channny Wayong mengungkapkan keinginannya agar seluruh paket pekerjaan yang ada di Dinas PUPR mendapat pengawasan dari TP4D, namun pada kegiatan ini, baru tiga pekerjaan yang bisa di expose bersama.
“Sesungguhnya seluruh kegiatan membutuhkan pendampingan, sebagaimana yang telah diatur dalam Perpres dan keputusan Kejagung. Namun di tahun 2018, kami baru bisa melakukannya pada tiga paket pekerjaan,” ucap Channy.
Langkah yang diambil Dinas PUPR kata Channy, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta bentuk transparansi dalam pengelolaan keuangan negara.
“Ini untuk meminimalisir kekeliruan, kesalahan dan pekerjaan ini bisa dilaksanakan dengan tepat mutu dan tepat waktu,” ujar Channy.
Sementara itu, Kepala Kejari Kotamobagu Dasplin mengharapkan agar seluruh instansi pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan TP4D, untuk menjaga pelaksanaan pekerjaan dengan baik.
“Dalam pengawasan, TP4D memiliki tim ahli sehingga adanya kerjasama dengan Pemda, mampu menjaga kegiatan pekerjaan dengan lebih baik,” kata Dasplin.
Dasplin juga menjelaskan, kerjasama ini mampu mencegah adanya tanggapan negatif ataupun gangguan dari pihak-pihak yang tidak menginginkan pembangunan berjalan dengan baik.
“TP4D mengawal pekerjaan sejak dari perencanaan hingga penyelesaian pekerjaan. Tim ini juga terjun langsung ke lapangan bersama tim dari instansi dalam melakukan pengawasan, sehingga komunikasi dalam kemitraan terus terjalin,” terang Dasplin.
Dalam kegiatan expose bersama, Dinas PUPR memaparkan progres pelaksanaan ketiga paket pekerjaan melalui proyektor. Ketiga paket pekerjaan tersebut yaitu, pelebaran jalan Lobong-Passi, peningkatan jalan Mopait-Monsi dan peningkatan jalan Tapadaka I, yang keseluruhan pekerjaan menelan biaya sebesar Rp 28,835,253,000, yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018.
Jurnalis : Mathox Kadullah