Instink.net, KOTAMOBAGU – Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional ( HANI) 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bolaang Mongondow, diisi dengan pernyataan sikap dari perwakilan pegiat anti Narkoba.
Pegiat anti Narkoba ini berasal dari wilayah Bolaang Mongondow Raya yang terdiri dari akademisi, tokoh agama, tokoh adat, jurnalis dan generasi muda.
Cherish Harriette yang mewakili generasi muda, diberi kesempatan untuk membacakan pernyataan sikap dan diikuti oleh seluruh peserta peringatan HANI yang dilaksanakan di lapangan Torotakon Kelurahan Mogolaing, Kota Kotamobagu, Kamis (9/8/2018) pagi.
Ada 5 poin penting yang dibacakan Cherish yakni :
1. Menolak dan melawan segala bentuk peredaran gelap Narkoba di wilayah BMR.
2. Melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi dampak dan bahaya penggunaan Narkoba kepada semua elemen masyarakat dimulai sejak usia dini guna mewujudkan generasi emas, generasi sehat tanpa Narkoba.
3. Siap membangun sinergitas dengan BNN, TNI-Polri, dan penegak hukum lainnya sepertia instansi terkait lainnya dalam rangka pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
4. Menjadi pelopor pola hidup sehat tanpa Narkoba guna menyelamatkan anak cucu kita dari penyalahgunaan Narkoba.
5. Menjadikan BMR sebagai daerah anti Narkoba guna mewujudkan BMR yang hebat, cerdas tanpa Narkoba.
Usai menyatakan sikap, Nayodo Kurniawan (Akademisi), Danni Pontoh (tokoh agama), Chairun Mokoginta (tokoh adat), David Sumilat (Jurnalis) dan Cherish sendiri, disematkan pin anti Narkoba oleh Kepala BNNP Sulut, Bupati Bolmong dan Kepala BNNK Manado dan Bolmong.
Selain deklarasi anti Narkoba, peringatan HANI diisi dengan berbagai kegiatan sosial seperti jalan sehat dan donor darah.
Jurnalis Mathox Kadullah