Campur Tangan Pemerintah dan Masa Depan Nelayan Bolmong

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

BOLMONG  – Kabupaten Bolaang Mongondow yang ada di Provinsi Sulawesi Utara adalah salah satu daerah kemaritiman yang cukup luas di Indonesia, hal ini menjadikan sebagian besar masyarakatnya bergantung pada kehidupan di laut sebagai penopang perekonomian untuk keberlangsungan kehidupannya.

Dari data yang ada di Dinas Perikanan Bolaang Mongondow, sebanyak 9.750 orang yang menggantungkan nasib mereka disektor perikanan. Jumlah tersebut tersebar di 5 kecamatan di wilayah pesisir pantai yaitu, Kecamatan Poigar, Bolaang, Bolaang Timur, Lolak yang merupakan ibukota kabupaten dan Sangtombolang.

Sebagaimana cita-cita negara untuk menjadikan laut sebagai  masa depan bangsa, dengan visi mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional untuk mencapai tujuan kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan.

Ini tentunya tak lepas dari peran pemerintah yang memiliki tanggung jawab dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakatnya. Ini perlu adanya perwujudan melalui program-program yang secara langsung berpihak pada kepentingan nelayan.

Bantuan kapal untuk koperasi nelayan di Desa Tadoy.

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, cukup proaktif dalam mendukung cita-cita tersebut. Program di daerah juga disesuaikan dengan kebutuhan guna menjangkau kepentingan masyarakat nelayan.   

Sejak kepemimpinan Bupati Bolaang Mongondow Dra Yasti Soepredjo Mokoagow, meski belum genap setahun, banyak program pemerintah pusat yang berhasil dibawa ke daerah oleh bupati yang dilantik pada 22 mei 2017 itu.  

Berbagai bantuan yang diberikan sebagai penopang usaha nelayan diantaranya, mobil dan kapal motor untuk koperasi nelayan, bantuan sarana prasaran perikanan tangkap dan pembudidayaan perikanan serta menyediakan asuransi nelayan termasuk membantu klaim asuransi untuk nelayan yang mengalami musibah.

“Sebagian besar masyarakat pesisir pantai berprofesi sebagai nelayan, sehingga pemerintah perlu mendorong, meningkatkan dan memaksimalkan produksi perikanan tangkap dan budidaya perikanan, untuk itu perlu diberikan perhatian khusus,” kata Bupati Yasti di Desa Labuan Uki saat memberikan bantuan untuk nelayan, Kamis (14/12/ 2017) lalu.

Penandatanganan nota kesepahaman Prukades.

Kepedulian pemerintah ditambah dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, Pemerintah Daerah, dunia perbankan dan pihak swasta mengenai program unggulan kawasan perdesaan (Prukades).  

“Kerjasama ini dapat menciptakan sinergi dengan prinsip saling menguntungkan di antara semua pihak yang terlibat dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan, dimana kesepakatan bersama ini meliputi pemanfaatan, pengembangan, pengelolaan hasil laut dan perikanan,” kata Bupati Yasti saat itu usai menandatangani nota kesepahaman di Jakarta Convention Center, Kamis (8/3/2018).

Langkah-langkah yang diambil pemerintah daerah tentunya merupakan perwujudan kepedulian terhadap keberlangsungan ekonomi insan kelautan dan perikanan.

Disisi lain, pemerintah juga gencar mendorong pembangunan diberbagai bidang antaranya, bidang ketahanan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, pariwisata, pembangunan infrastruktur serta pembangunan Sumber Daya Manusia, yang keseluruhan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow.

Jurnalis : Mathox Kadullah

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net