ADVETORIAL – Kampung Keluarga Berencana (KB) pertama kali dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Cirebong, Jawa Barat, pada pertengahan bulan januari 2016.
Kampung KB merupakan upaya BKKBN untuk menggerakan masyarakat agar lebih sejahtera dan berkualitas. Ini menjadi suatu terobosan dalam menggerakan upaya masif program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK).
Di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, saat ini sejak tahun 2016 telah memiliki 29 Desa yang ditetapkan menjadi Kampung KB. Ini setelah dicanangkannya kembali 13 desa oleh Pemerintah Kabupaten.
Hari Jumat (12/10/18) sore, Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow, Dra Yasti Soepredjo Mokoagow mencanangkan ke 13 Desa dari 12 Kecamatan se-Kabupaten Bolaang Mongondow. Kegiatan pencanangan dipusatkan di Desa Solimandungan II, Kecamatan Bolaang.

Penandatanganan prasasti pencanangan. Foto : Ivan/Humas Pemkab Bolmong.
Pada kesempatan memberikan sambutan Bupati menyampaikan bahwa dicanangkan oleh Presiden RI, kemudian diikuti di tingkat Provinsi. Di Sulawesi Utara oleh Penjabat Gubernur saat itu, pencanangan Kampung KB yang dilaksanakan di Desa Kima Bajo, Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara.
Sementara di Kabupaten Bolmong kata Bupati, pada tahun 2016 dicanangkan 1 kampung KB. Kemudian pada tahun 2017 dicanangkan kembali 15 kampung KB dan tahun ini sesaat lagi akan dicanangkan sebanyak 13 kampung KB, sehingga total telah ada 29 kampung KB di Bolmong.
Dengan dicanangkannya desa menjadi Kampung KB, Bupati berharap kampung KB akan berupaya memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan sepenuhnya dalam program KB, sekaligus sebagai wadah untuk memberikan akses pelayanan informasi kependudukan.
“Oleh karena itu, partisipasi dari berbagai instansi pemerintah dalam kampung KB ini sangat penting, sehingga pelayanan program KB yang paripurna dapat dirasakan langsung oleh masyarakat”, kata Bupati.

Pemukulan gong tanda pencanangan. Foto : Ivan/Humas Pemkab Bolmong
Bupati juga menegaskan progam KB harus digarap secara serius agar tidak terjadi ledakan penduduk dimasa yang akan datang, karena hal ini merupakan tanggung jawab kita semua, baik pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat.
“Perlu saya ingatkan bahwa jumlah penduduk yang besar dan berkualitas, merupakan modal kita dalam pembangunan, namun sebaliknya jumlah penduduk yang besar tapi tidak berkualitas, menjadi beban dalam program pembangunan,” ujar Bupati.
Kegiatan pencangan Kampung KB selain dihadiri pejabat Pemkab Bolmong juga dihadiri oleh Kepala Bidang Advokasi dan Informasi Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Jacky Sambuaga, para Camat, Lurah dan Kepala Desa, anggota BPD dan BKMT, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta masyarakat.