BOLMONG – Dua hari pasca banjir bandang yang menghantam Desa Pangi Timur dan Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), masih ada kekhawatiran akan terjadi banjir susulan. Mengingat, hujan dengan intensitas sedang hingga deras masih saja terjadi di kedua desa.
Meminimalisir dampak jika kembali terjadi banjir, Bupati Kabupaten Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, meminta agar dilakukan normalisasi sungai di kedua desa. Hal ini disampaikan Yasti saat berada di Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Kecamatan Sangtombolang di Desa Domisil, Jumat (6/3/2020) sore.
Menurutnya, sedimentasi (proses pengendapan material yang terbawa oleh air, angin, maupun gletser) sudah menggenangi jalur sungai.
“Sudah ada jalur lain sehingga air yang dari gunung sudah tidak lagi melewati jalur yang ada namun sudah melewati pemukiman warga, dan itu belum ditangani balai sungai,” kata Yasti.
Sehingga, katanya, perlu perbaikan atau di normalisasi, yakni sungai di Desa Domisil dengan jarak 500 meter ke arah hulu dan 700 meter ke arah pantai. Sementara sungai di Desa Pangi sepanjang 500 meter kearah hulu, dan 6 meter ke arah pantai.
“Kami sudah menghubungi Kepala Balai Sungai untuk mengatasi persolan tersebut, sudah terhubung dan besok, Balai Sungai akan turun untuk melakukan normalisasi sungai agar jikapun ada banjir susulan sudah tidak melewati rumah warga lagi,” ujarnya.
Penulis: Rahmat Putra Kadullah