Tiga Agenda Penting Pemkab Bolmong : MoU Aset, Komitmen Berantas Karhutla, serta Pangan Murah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

BOLMONG – Berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut)  mengharuskan Pemerintah Daerah bekerja ekstra keras. Salah satunya, menjaga aset daerah. Hal lainnya yang membutuhkan penanganan serius dari Pemkab, yakni mengatasi permasalahan yang ditimbulkan akibat kemarau yang berkepanjangan.

Komitmen Pemkab Bolmong dalam menjaga aset daerah ditunjukkan dengan menandatangani memorandum of understanding (MoU) bersama KPK, Pemerintah Provinsi, Kejati Sulut, Kejari se- Sulut, serta BUMN dan BUMD.

Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, menandatangani langsung MoU dihadapan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, pejabat KPK, dan para kepala daerah se-Sulut.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (17/9/2019) di Kantor Gubernur Sulut, Manado, Bupati juga melakukan MoU dalam rangkan optimalisasi penerimaan daerah, dan pengelolaan barang milik daerah, bersama bupati dan walikota se-Sulut.

Rapat koordinasi penanganan Karhutla.

Kemarau berkepanjangan yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, juga berdampak dibeberapa kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow, terutama wilayah pesisir pantai utara (Pantura). Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), serta kekeringan tak terhindarkan.

Dalam penanganan Karhutla, Pemkab melalui BPBD Bolmong, Satpol PP dan PDAM, hampir setiap hari terjun untuk memadamkan api. Beberapa kejadian Karhutla di Bolmong mendapat perhatian khusus dari Pemrov.

Senin (16/9/2019), Pemkab Bolmong diundang rapat bersama Forkopimda Sulut dalam rangka penanganan Karhutla di Sulut. Salah satu keputusan rapat, yakni pembentukan Satuan Tugas khusus menangani Karhutla.

Kemarau juga menyebabkan banyak petani gagal panen. Kegagalan ini menyebabkan petani dan warga cukup kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Pemkab tidak tinggal diam dalam hal ini. Melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong, digelar Pangan Murah yang dikhususkan untuk masyarakat di wilayah yang mengalami kekeringan dan gagal panen. Kecamatan Lolak, menjadi awal digelarnya pangan murah.

Pangan murah di Lapangan Daagon.

Bertempat di lapangan Daagon Lolak, pada Rabu (18/9/2019), beras premium dan  medium, tepung terigu, minyak kelapa dan bahan pokok lainnya dijual murah.

Sekretaris Daerah Bolmong, Tahlis Gallang SIP, yang membuka kegiatan ini menyatakan, pangan murah tidak hanya akan digelar di Kecamatan Lolak saja. Menurutnya, pangan murah akan berlanjut di wilayah-wilayah yang terdampak kemarau.

Menyukseskan gelaran pangan murah, Pemkab menggandeng Perum Bulog dan 4 Gapoktan yang mendapatkan bantuan dari kegiatan pengembangan usaha pangan masyarakat pada awal Januari 2019 lalu.

Advetorial

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net