Tabebuya dan Bougenvile Mempercantik Ibukota Bolmong

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

BOLMONG – Setelah selesai pekerjaan pelebaran ruas jalan dua jalur di ibukota kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang menghubungkan Desa Lalow – Lolak Tombolango, pemerintah daerah mulai melakukan penataan median jalan yang kurang lebih sepanjang 4 (empat) kilo meter. Penataan di lakukan dengan cara penanaman bunga di sepanjang median jalan, guna mempercantik wajah ibukota.

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, bahkan menginstruksikan kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan kerja bakti masal dengan membersihkan seluruh median jalan dan langsung ditanami bunga. Adapun jenis bunga yang ditanam antara lain, bunga Bougenvil dan Tabebuya, serta jenis rumput gajah.

Bupati memberikan penjelasan cara menananm yang baik.

Bahkan, untuk memastikan bunga yang ditanam oleh masing-masing OPD, ibu Bupati yang didampingi oleh Asisten II dan Asisten III Setda Bolmong, berjalan kaki sepanjang empat kilometer untuk memantau dan melihat langsung jenis bunga yang ditanam oleh seluruh OPD. Menurut Bupati, bunga Bougenvil yang ditanam harus dipilih dari bibit yang bagus, serta terdiri dari bermacam warna, yaitu warna merah, putih dan ungu. Tidak hanya itu, untuk lebih mempercantik, Bupati juga mendatangkan bibit bunga Tabebuya yang dipesan khusus untuk menghiasi serta menambah keindahan median jalan ibu kota Kabupaten Bolaang MongondowMongondow.

Bupati menyampaikan, bahwa penanaman bunga dimedian jalan itu sudah dibagi perblok, dan setiap blok diberikan tanggung jawab kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Agar tanggung jawabnya jelas, jadi dibagi perblok. OPD besar dapat bagian panjang. Seperti Dinas PU 300 Meter dan Dinas Pendidikan itu 200 Meter. Kemudian OPD yang kecil-kecil itu dapat 50 Meter,” kata Yasti, usai meninjau penanaman, Jumat (14/2/2020).

Bupati foto bersama dengan ASN Bolmong.

Bunga Tabebuya ini kata Yasti, dipesan langsung dari Jakarta, sebanyak 270 pohon. Dan sudah berada di Rumah Dinas (Rudis) sejak minggu yang lalu. Tetapi belum langsung ditanam. Karena masih menyesuaikan dengan kondisi udara di Lolak. “Bunga Tabebuya itu berasal dari Brasil, yang hidup di daerah panas. Tabebuya cocok untuk kondisi di Lolak, karena bunga ini tahan terhadap panas. Sama seperti bunga Bougenvile,” ungkap Yasti.

Untuk penanaman bunga Tabebuya ini, Yasti menyampaikan, akan di atur. Mulai dari jarak antara pohon yang satu dengan pohon yang lainnya. “Bunga Tabebuya kita akan tanam dengan jarak 15 Meter. Akan tetapi, untuk awal ini kita tanam dengan jarak 30 Meter. Karena kesulitan untuk menembus aspal,” jelas Yasti.

Advetorial

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net