RI Barter Kopi dan Kelapa Sawit Untuk Pesawat Tempur Rusia

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Instink.net, JAKARTA Senin (7/8/2017) Pemerintah Republik Indonesia menyatakan bahwa pihaknya membarter komoditi lokal kopi, minyak sawit dan komoditas lainnya untuk 11 jet tempur Sukhoi buatan Rusia. Namun Pemerintah A.S dan negara Uni Eropa sanksi kerjasama ini menjadi peluang bagi Rusia untuk meningkatkan perdagangan di negara Asia Tenggara.

Juru bicara Kementerian Perdagangan RI Marolop Nainggolan mengatakan bahwa nota kesepahaman untuk barter tersebut ditandatangani pada 4 Agustus di Moskow antara Rostec dan PT Rusia. Keduanya adalah Perusahaan Perdagangan BUMN di negara tersebut.

Dalam pernyataannya, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan kesepakatan tersebut akan segera terealisasi. Kopi, teh, minyak sawit dan peralatan pertahanan akan ditukar dengan jet Sukhoi Su-35. Tidak ada nilai untuk barter diumumkan.

Republik Indonesia telah mengoperasikan 16 jet Sukhoi usang sejak pembelian pertamanya di tahun 2003 sementara negara tersebut terkena embargo Pemerintah Amerika Serikat atas penjualan senjata karena pelanggaran hak asasi manusia militer.

Perdagangan antara Rusia dan Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah anjlok sejak 2012, namun Lukita mengatakan sanksi finansial dan perdagangan Uni Eropa dan UE yang luas terhadap Rusia merupakan peluang bagi Indonesia untuk menghidupkan kembali perdagangan melalui kesepakatan barter di industri lain.

“Ini adalah kesempatan yang tidak boleh hilang dari genggaman kita,” katanya.Kementrian pertahanan Indonesia mengatakan awal bulan ini bahwa kesepakatan Sukoi telah selesai tapi tidak mengungkapkan apa saja yang disiapkan untuk mendapatkan Sukhoi tersebut.

Sumber : bloombergcom
Editor    : Redaktur instinknet

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net