Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2018 oleh BMKG

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Instink.net, NASIONAL – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan jumpa pers untuk menyampaikan prakiraan awal musim kemarau tahun 2018 di Ruang Studio Mini Gedung C, Kamis (15/3/2018).

Dipimpin oleh Kepala BMKG Profesor Dwikorita Karnawati, jumpa pers juga dihadiri oleh Deputi Bidang Meteorologi R Mulyono Rahadi Prabowo dan Deputi Bidang Klimatologi Drs Herizal yang ikut mendampingi Dwikorita.

Menurut Dwikorita, awal musim kemarau akan dimulai pada akhir bulan april – juni 2018 berdasarkan pertimbangan kondisi dinamika atmosfir terakhir dan faktor pengendali iklim di Indonesia.

“NTT, NTB dan Bali menjadi daerah yang pertama mengalami musim kemarau. Selanjutnya dari bulan ke bulan berkembang ke daerah lain,” ungkapnya.

Baca Juga : Fenomena ‘Supermoon’ dan ‘Bluemoon’ di Akhir Januari 2018

Ia mengingatkan, daerah yang rentan terhadap bencana kekeringan, karhutla, perlu diwaspadai saat puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada bulan agustus – september 2018.

“Diprakirakan tidak separah tahun 2015 karena sampai pertengahan tahun iklim di Indonesia masih dipengaruhi La Nina lemah,” ujarnya.

Ditambahkannya, kemarau tahun ini akan berdampak positif pada tanaman palawija dan tanaman semusim yang tidak memerlukan banyak air.

Sumber : BMKG
Editor : Mathox Kadullah

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net