Kekayaan alam bawah laut di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menyimpan puluhan jenis ikan. Khusus bagi penghobi mancing, Bolsel adalah surga tempatnya pemancing.
Dengan panjang garis pantai 290 km, Kabupaten Bolsel dapat dikatakan memiliki kawasan Teluk Tomini terpanjang dari 13 kabupaten di tiga Provinsi yakni Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Dan satu hal terpenting adalah kawasan Teluk Tomini yang telah dilindungi UNESCO sebagai salah satu kekayaan dunia, terkhusus di Kabupaten Bolsel masih terjaga kelestariannya. Provinsi Sulawesi Utara patut mendukung penuh Kabupaten Bolsel sebagai satu-satunya daerah di provinsi yang masuk di kawasan Teluk Tomini.
Sungguh anugerah Tuhan yang patut disyukuri oleh masyarakat Bolsel.
Baca Juga : Enam Angler WNA Mancing di Laut Teluk Tomini Bolsel
Berbicara tentang Teluk Tomini tentu tidak lepas dengan isi kandungan hayati di bawah lautnya seperti terumbu karang dan keberagaman spesies ikan. Pesisir laut di Bolsel memiliki sekurangnya 35 titik spot lokasi bagi penikmat olahraga diving.
Laut Teluk Tomini di Bolsel juga memiliki puluhan lokasi spot bagi pemancing mania. Potensi spot mancing yang melimpah di laut Bolsel juga adalah kabar baru para angler yang gemar bertualang ingin berfantasi dengan sensasi memancing ikan yang ada di pelosok Tanah Air.
Tim eksplorasi mancing, Boby Sampe mengangkat Ikan Kakap Merah dan Mata Bongsang.
Kabar ini bukan sekadar sesumbar. Hal ini dibuktikan setelah Dinas Pariwisata Bolsel melakukan eksplorasi di kawasan Teluk Tomini. Jumat (9/02) sampai dengan Senin (12/02), tim eksplorasi menjelajah Teluk Tomini menemukan spot-spot mancing potensional.
“Bolsel memiliki karang di kedalaman laut mulai 10-300 meter yang tersebar memanjang di hampir kawasan Teluk Tomini. Ini potensi spot mancing yang sangat dicari-cari oleh pemancing,” ujar Chen Fernandy Martheo, ketua tim explore mancing.
Sensasi strike ikan escolar atau oil fish seberat 29 Kg ini juga jadi incaran angler.
Chen menggambarkan, Bolsel memiliki potensi laut yang dasarnya berkarang, drop off dan tubiran gosong. Dengan menggunakan alat bantu teknologi GPS dan fishfinder, tim eksplorasi telah membuktikan begitu melimpahnya ikan-ikan yang bersarang di lautan Teluk Tomini Bolsel. Terutama ikan berukuran babon yang menjadi target para angler.
“Kami masih akan melanjutkan eksplorasi ini. Baru sekitar 30 persen saja yang telah diidentifikasi spot-spot mancing di Bolsel,” ujar Andy, sapaan akrab Chen, pendiri Sirara Fishing Team di Jakarta ini.
Bharata Prabowo Asmongin mengabadikan hasil tangkapan ikan terbesarnya.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Bolsel, Delfian Thanta Giputra mengatakan, hasil eksplorasi mancing ini merupakan bagian dari tahapan pemerintah daerah guna menjadikan Bolsel sebagai alternatif destinasi wisata mancing di Indonesia.
“Setelah eksplore ini dilakukan, Bolsel akan melaksanakan ivent turnamen mancing tingkat nasional, pada April mendatang. Tidak menutup kemungkinan, tim angler dari WNA juga akan ikut berkompetisi,” kata Delfian.
Hasil tangkapan ikan pada eksplorasi tahap pertama ini, tim eksplorasi bersama komunitas mancing Strike BMR Fishing Community berhasil mendaratkan ikan berukuran besar dengan berbagai spesies, seperti Kakap Merah, Giant Trevally, Barakuda, Cakalang, Barakota, Escolar, dan Tuna Gigi Anjing. Ada pun teknik mancing yang digunakan tim eksplorasi yakni jigging, popping, casting jigging, trolling, dan bottom fishing.
Nama-nama tim eksplorasi mancing :
- Chen Fernandy Martheo (Jakarta)
- Chandra Hais (Bandung)
- Boby Sampe (Bolsel)
- Bharata Prabowo Asmongin (Bolsel)
- Syafri Ibrahim (Bolsel)
- Ayub Mooduto (Bolsel)
- Agus Polamolo (Bolsel)
- Mulyadi Dalangko (Bolsel)
- Gaguk Pranagia Prasetyo (Strike BMR FC)
- Faisal Manoppo (Strike BMR FC)
Video Tim Eksplorasi Mancing di Laut Bolsel
Jurnalis : Rama Yudistira
Editor : Bonny Hardian
