Kabupaten Bolmong Selatan kini dikenal sebagai ‘aquarium’ daerah keberagaman religius di Provinsi Sulawesi Utara. Sejak kepemimpinan Hi Herson Mayulu hingga dua periode—saat ini, nilai kesetaraan dan toleransi antar umat beragama begitu terasa di Kabupaten Bolmong Selatan.
Visi religius yang diperjuangkan Hi Herson Mayulu SIP tidak semata untuk kaum mayoritas pemeluk agama ytakni Islam di Kabupaten Bolmong Selatan. Namun, bagi pemeluk agama Kristen dan Hindu pun mendapat perlakuan yang sama. Dengan mengalokasi anggaran pada APBD, Pemerintah Bolmong Selatan membangun tiga rumah ibadah: Masjid, Pura dan Gereja di pusat perkantoran pemerintah daerah. Kini, tiga bangunan rumah ibadah yang dibangun sejak 2017 tersebut sudah dapat digunakan.
‘’Kemajemukan bangsa adalah sebuah kekayaan yang dianugerahi Tuhan kepada kita agar saling mengenal dan mengasihi. Itu adalah cita-cita para pendiri bangsa kita agar saling menghargai sesama tanpa melihat suku, ras dan agama. Dan di Bolsel, itu sudah tercipta,’’ ucap Herson Mayulu yang kini mencalonkan diri sebagai calon legislatif untuk DPR RI Dapil Sulawesi Utara dari partai PDIP ini.
Penerapan visi religius juga dijalankan dalam kehidupan keseharian. Seperti melarang pegawai masih bekerja di waktu jam ibadah, menjadi pemandangan yang biasa di lingkungan pemerintah Bolmong Selatan. Pada jam tertentu, petugas Satpol PP melakukan operasi di perkantoran pemerintah mengimbau kepada pegawai untuk menghentikan pekerjaan dengan menggunakan pengeras suara.
Ini tidak banyak dijumpai di daerah-daerah di Indonesia dan Provinsi Sulawesi Utara khususnya, yang berlandaskan Pancasila dan UUD sebagai falsafah dan dan pedoman hidup bernegara. Kecuali di NAD Aceh yang menerapkan Syariat Islam.
‘’Bolsel tetap berawawasan nasionalis dengan menghargai dan menghormati antar pemeluk agama namun dalam kehidupan sehari-hari sarat dengan pedoman religius. Dan di Bolsel juga sudah memberlakukan zakat dengan pemotongan 2,5 persen gaji pegawai yang dikelolah Baznas yang ada di Bolsel. Hasil dari zakat tersebut disalurkan untuk masyarakat yang tidak mampu. Pemotongan gaji pegawai pemerintah juga diberlakukan kepada pegawai yang beragama Kristen,’’ ucap Herson Mayulu.
Jurnalis : Rama Yudistira
Editor : Rahmat Putra Kadullah