Instink.net, Bolsel – Bergerak cepat dan bertindak cerdas. Kalimat ini sangat tepat ketika menyimak secara merunut bagaimana Pemerintah Kabupaten Bolmong Selatan cepat bereaksi menanggulangi pencegahan wabah pandemi virus Corona di wilayahnya pada awal Maret lalu. Hingga hari ini masyarakat Kabupaten Bolmong Selatan nihil dari serangan wabah Covid-19. Di bawah komando Bupati H. Iskandar Kamaru, S.Pt dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid beserta seluruh jajaran aparatur pemerintah kabupaten dan desa dengan sigap turun di tengah masyarakat melakukan berbagai upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 mewabah.
Pada tingkat nasional, seiring berjalannya waktu, wabah virus Coronan ini mengalami peningkatan terutama di kota-kota besar di Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia mulai menerapkan kebijakan Jaga Jarak Sosial (Social Distancing)—dan kini meningkat dengan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah provinsi, terakhir di Provinsi Gorontalo yang berbatasan dengan Kabupaten Bolmong Selatan.
Aturan kebijakan ini membuat hampir seluruh aktivitas sosial dan perekonomian terhenti dan kemudian berdampak sistemik terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat terutama pada tingkat golongan menengah ke bawah. Atas dampak ini, pemerintah pusat mulai mengeluarkan kebijakan terkait penggunaan alokasi anggaran mulai tingkat pusat hingga daerah, yakni optimalisasi penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) yang tersedia dalam APBD tahun anggaran 2020. Penggunaan BTT ini melalui pengajuan Rencana Kebutuhan Belanja (RKB) berskala prioritas oleh perangkat daerah dalam penanganan dampak percepatan penanganan Corona Virus Disease 19 di daerah. Yakni penanganan dampak di bidang kesehatan, bidang ekonomi, dan penyediaan jaring pengaman sosial, antara lain pemberian Hibah/Bansos dalam bentuk uang/atau barang dari pemerintah daerah secara memadai (Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di lingkungan pemerintah daerah—dan sejumlah regulasi setelahnya).
Atas dasar sejumlah aturan pemerintah pusat ini, Pemda Bolmong Selatan mulai melakukan pergeseran anggaran secara besar-besaran dengan mengalokasikan anggaran untuk kesehatan dan bantuan sosial berupa Sembilan bahan pokok.
Menjadi catatan penting dan perlu diketahui oleh semua pihak, sejak mula Bupati Iskandar Kamaru turun ke tengah masyarakat memberikan sosialisasi terkait upaya pemerintah dalam pencegahan wabah virus Corona serta bagaimana pemerintah daerah memberikan solusi kepada masyarakat yang terdampak, dalam hal ini dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat selama penerapan sosial distancing dan pengurangan aktivitas di luar rumah.
Pada saat situasi ini, masyarakat mengalami ‘kepanikan’ yang bersifat massif; terutama masyarakat golongan miskin. Namun, Bupati Iskandar Kamaru tidak menciptakan kepanikan terhadap masyarakatnya. Turun ke desa-desa, Bupati Iskandar menyampaikan kabar ‘gembira’ dengan menyalurkan bantuan sembako kepada seluruh masyarakatnya, tanpa terkecuali.
Sedikitnya 32.816 paket sembako disalurkan kepada masyarakat terdampak di Kabupaten Bolmong Selatan. Dengan rincian per paket: 3 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 15 butir telur, 1 liter minyak goreng, dan 1 bungkus garam untuk satu orang atau per jiwa. Tidak sampai di situ, penyaluran sembako ini akan kembali diberikan oleh pemerintah Bolmong Selatan kepada masyarakat terdampak pada awal puasa dan menjelang hari raya Lebaran nanti.
Dan hari ini, Bupati Iskandar Kamaru menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (lihat: https://manado.tribunnews.com/2020/04/30/bupati-dan-wabup-bolsel-serahkan-blt-dandes-ke-35-kepala-keluarga-di-dudepo-barat). Bantuan ini yang sebelumnya menjadi polemik oleh kepala daerah lainnya karena dinilai mekanisme yang berbelit namun di Kabupaten Bolmong Selatan justru sudah tersalurkan. Masyarakat terdampak tentu sangat terbantukan dengan gerak cepat dan cerdas pemerintah daerah Bolmong Selatan.
Meski di tengah pandemi virus Corona, Pemda Bolmong Selatan tidak gagap dan ikut latah namun bergerak cepat dan cerdas memberikan solusi kepada masyarakatnya. Di balik ini, Bupati Iskandar Kamaru juga memiliki jajaran aparatur pemerintah yang cerdas dan tanggap mempelajari segala regulasi yang diturunkan oleh pemerintah pusat.
Penulis : Muamar Manoppo/jurnalis instink.net