DPRD Bolmong Selatan melaksanakan kunjungan kerja di DPR RI, Jakarta, Senin (13/1/2020). Kunjungan tersebut terkait dengan upaya para wakil rakyat Bolmong Selatan ini menyampaikan usulan atas pelbagai aspirasi masyarakat di Kabupaten Bolmong Selatan.
Dalam kunjungan kerja oleh Komisi I dan II DPRD Bolmong Selatan di DPR RI, disambut langsung oleh Anggota DPR RI Komisi V Hi Herson Mayulu SIP di ruang kerjanya, di Gedung Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.
Sejumlah usulan yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten Bolmong Selatan disampaikan oleh tim Komisi I dan II kepada Herson Mayulu, yakni diantaranya pelebaran jalan nasional. Yakni, jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Bolmong Selatan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow. Akses utama sebagai jalur nadi perekonomian di Kabupaten Bolmong Selatan ini masih belum tersentuh sejak puluhan tahun lamanya.
“Jalan trans tersebut masuk di kawasan taman nasional, sehingganya diperlukan izin dari pihak kemneterian terkait dan balai untuk pelebaran jalan,” kata Wakil Ketua DPRD Salman Mokoagow.
Salman menambahkan, jalan trans lintas selatan di kawasan Taman Nasional yang selama ini menjadi kendala oleh pihak pemerintah provinsi untuk melakukan pelebaran jalan. Jika nanti izin tersebut sudah dikeluarkan oleh kementerian, maka Balai Jalan Provinsi Sulawesi Utara siap mengawal anggaran untuk pelebaran jalan trans Sulawesi lintas selatan.
“Banyak pengendara jalan mengeluh karena jalan trans lintas selatan tidak lebar sebagaimana jalan trans lainnya. Karena akses lintas selatan ke dari Kotamobagu melewati Bolsel menuju Gorontalo lebih dekat daripada melalui lintas utara,” terang Salman.
Bak gayung bersambut, Herson Mayulu berjanji akan menindaklanjuti usulan tersebut kemudian akan menyampaikan kepada seluruh pihak terkait.
Ketua DPRD Bolmong Selatan Arifin Olii, juga menyampaikan beberapa hal yang tak kalah penting diantaranya yakni tupoksi AKD dan Bolaang Mongondow Raya.
Aspirasi DPRD Bolmong Selatan ini bakal menjadi perhatian serius oleh Herson Mayulu dan akan dibahas bersama, khususnya percepatan pembangunan di Bolmong Selatan dan Sulawesi Utara.
“Sambil menunggu moratorium, beliau juga mengharapkan agar semua warga BMR harus saling mendukung dan jangan sampai terpecah belah,” harap Arifin. (ADV)