BOLSEL – Hasil studi kaji tentang penerapan aplikasi Sistem Keuangan Desa oleh aparatur pemerintah desa di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Rabu (2/10/2019), mendapati hasil yang sangat menggembirakan. Betapa tidak, Siskeudes Kabupaten Bolmong Selatan masih selangkah lebih maju dengan kabupaten yang berbatasan dengan ibu kota negara Indonesia.
Sebuah gebrakan dan keberanian Pemda Bolmong Selatan merespon cepat yakni dengan pemberlakuan Asplikasi Siskeudes di seluruh desa di Kabupaten Bolmong Selatan sejak 2015 lalu, menempatkan daerah yang dipimpin Bupati Iskandar Kamaru SPt tidak boleh dipandang sebelah mata. Perubahan ini juga tidak terlepas oleh dorongan semangat besar mantan bupati Hi Herson Mayulu SIP.
Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Aparatur Desa Dinas Pemerintahan Desa Bolmong Selatan Abidin Patilima mengungkapkan, kelola aplikasi Siskeudes oleh pemerintah desa di Kabupaten Bolmong Selatan dengan Kabupaten Pandeglang tidak dijumpai perbedaan yang jauh. Syahdan, manajemen kelola dana desa berbasis aplikasi ini masih jauh lebih Kabupaten Bolmong Selatan.
Terutama mengenai kelola dana desa untuk pemberdayaan usaha kecil menengah di desa. Bolsel tidak mengharuskan menggunakan dana desa namun disesuaikan dengan sejauh mana usaha milik desa.
“Dana desa tidak diharuskan mengalokasi dananya ke BUMDEs. Itu dilihat dari kemampuan manajemen mengelola BUMDEs. Beda dengan Kabupaten Pandeglang diwajibkan dengan SK Bupati,” terang Abidin, yang turut serta dalam kunjungan Pemda Bolmong Selatan di Kabupaten Pandeglang.
Mengharuskan alokasi dana desa untuk BUMDEs sebenarnya tidak seperti yang diharapkan oleh Kementerian Dalam Negeri dalam mengelola dana desa. Melainkan disesuaikan dengan kebutuhan di desa.
“Kalau BUMDEs tidak ada kemajuan, kenapa harus di alokasikan (dana desa). Tapi bagi BUMDes yang mengalami peningkatan harus ditopang dengan dana desa. Dan masih banyak lain yang sudah ditempuh oleh Pemda Bolsel dalam penerapan Siskeudes,” ucap Abidin kemarin.
Hanya saja, lanjutnya, perbedaan yang cukup signifikan yakni besaran dana desa yang diperoleh Kabupaten Pandeglang. Daerahnya memiliki lebih dari 326 desa dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa. Sementara Bolmong Selatan hanya 81 desa.
“Saat ini Pemdes di Bolsel menggunakan Aplikasi Siskeudes 2.0.2 terbaru dan sudah dilakukan coaching klinik aparat desa oleh Kemendagri,” ucap Abidin.
Sebagaimana diketahui, 81 kepala desa bersama puluhan perangkat desa se Kabupaten Bolmong Selatan melakukan kunjungan studi di Kabupaten Pandeglang. Rombongan dipimpin langsung oleh Bupati Bolmong Selatan Iskandar Kamaru SPt dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid. Serta Sekda Marzazius Arvan Ohy, Kepala Dinas OMD Ekafrie Van Gobel dan para camat.
Dalam kunjungan studi kaji pengelolaan keuangan desa berbasis aplikasi Siskeudes, pada Rabu (2/10), Bupati Iskandar Kamaru disambut hangat oleh Bupati Pandeglang, Hj Irna Narulita SE MM bersama jajaran pemerintah Pandeglang.
Penulis: Fay Manoppo