Kesal, Susi Sindir Sandiaga

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Instink.net, JAKARTA–  Kekesalan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada Sandiaga Uno belum reda. Hari ini Susi masih merespons tanggapan dari para netizen  yang pro maupun kontra akan ucapannya yang menyentil calon wakil presiden itu terkait perizinan penangkapan ikan.

Awalnya pada hari Rabu, 17 Oktober 2018 sekitar 20 jam yang lalu Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter resminya @susipudjiastuti berkomentar sambil melampirkan link berita tentang kekesalanya atas Sandiaga Uno yang mengatasnamakan nelayan mengeluhkan perizinan penangkapan ikan. Susi menyebutkan, “Makanya, apa saya bilang!”

Selang beberapa waktu kemudian netizen bernama Virna P Setyorini menjawab cuitan Susi tersebut. Virna menilai Menteri Susi juga harus memberitahu Sandiaga Uno perihal penangkapan ilegal di Indonesia. “Pak @sandiuno hrs dikasih tahu jg soal kondisi Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing di Indonesia, Bu Susi,” ujarnya melalui akun @virna_ps, Kamis, 18 Oktober 2018.

Cuitan Virna itu langsung ditanggapi oleh Susi Pudjiastuti. Ia menyatakan sebetulnya sudah banyak literatur yang gampang diakses jika ingin mempelajari soal perizinan penangkapan ikan sehingga tidak gampang terprovokasi dan menjadikannya sebagai komoditas politik.

“Literatur, articles di medsos, google, youtube ttg ilegal fising / IUUF mudah didapat, tinggal kita mau apa tidak untuk mau tahu & mengerti, membaca, pelajari mendalam. Itulah yg namanya pengetahuan yg memimpin hidup kita,” ujar Susi melalui cuitan di Twitter.

Cuitan Susi itu hingga kini mendapat klik like oleh 402 pengguna Twitter dan di-retweet sebanyak 156 kali. Pernyataan Susi juga ditanggapai oleh 33 netizen. Salah satunya adalah Ronggo Sutrasno yang membandingkan intelektualitas Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno. “Ibu Susi yg cuma jebolan klas 2 SMA Teladan Jogja koq lebih keren d/p @sandiuno yg lulusan amrik ya?”

Hal senada disampaikan oleh Wisnu Denny Gunawan. “Jangan terpancing bu, itu sudah strateginya dia, politik dapur, keluarkan statement2 kontroversi, bukannya adu program,” ujarnya seperti dikutip dari cuitan @denny_GST.

Ada juga Zulfan Prakarsa melalui akun @zulfanp1 yang meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadikan tudingan Sandiaga Uno sebagai upaya memperbaiki internal. “Cuma saran y,Bu Susi.. Bgmana jka KKP lebih aktif mnsosialisasikan UU Perikanan kpda para Nelayan. Misalnya lewat iklan tv.Agar Nelayan kita lbih mngerti & mmahami UU tst. Tentunya disertai pengetahuan bgmana mnjaga laut agar potensi laut kita bertambah. Doa & hormatku bt Bu Susi,” ujarnya.

Menteri Susi Pudjiastuti sebelumnya geram dengan tudingan Sandiaga Uno bahwa pihaknya mempersulit perizinan penangkapan ikan di Indramayu. “Saya marah, dan ini sudah diingatkan. Jangan bawa ekonomi perikanan ke politik,” ujar Susi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rabu, 17 Oktober 2018.

Susi menjelaskan, kelompok yang disebut nelayan ialah orang-orang yang memiliki kapal berukuran di bawah 10 gross tonnage (GT). Susi mengatakan sudah membebaskan nelayan tersebut dari segala perizinan.

Menanggapi tudingan Sandiaga itu, Susi Pudjiastuti menyatakan perizinan kapal diberlakukan untuk kapal berukuran 10-30 GT. Kemudian izin tersebut dikeluarkan pemerintah daerah setempat, bukan kementeriannya. Perizinan yang dikeluarkan Kementerian diperuntukkan bagi kapal-kapal besar berukuran di atas 100 GT.

 

Editor           : Pratama Yusdistira
Sumber        : Tempo.co

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net