Instink.net, JAKARTA – Kementerian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi, Senin (19/2/2018), memanggil seorang jurnalis untuk dimintai keterangan setelah dia mengusulkan agar suara loudspeaker masjid dikurangi dan jumlah masjid diturunkan.
Mohamed al-Suhaimi, jurnalis untuk koran al-Watan, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan MBC, jumlah masjid di Arab Saudi terlalu banyak. “Jumlah masjid di Arab Saudi terlalu banyak, lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya,” katanya seperti dikutip Middle East Eye.
Hasil wawancara Suhaimi mendapatkan reaksi keras tak hanya dari Kerajaan, melainkan juga masyarakat luas. Salah satunya dari pria yang memiliki akun Twitter @mohammed2_al.
Dia menulis, “Apakah kamu sudah gila mengusulkan menghentikan panggilan azan. Suhaimi hanya berbicara untuk dirinya sendiri, dia mengeluarkan komentar aneh…”Ilustrasi pengeras suara masjid. Cultura RF
Suhaimi menanggapi enteng segala kecaman yang ditujukan kepadanya. Sebagaimana ditulis Middle Easat Eye, dia mengatakan, “Suara azan di masjid membuat jamaah terganggu, mengganggu anak-anak. Panggilan azan itu di mana-mana sehingga menimbulkan kepanikan di negara ini.”
Azan adalah seruan salat bagi umat Islam di seluruh dunia yang disampaikan oleh seorang muazin melalui pengeras suara yang terpasang di menara masjid.
Suhaimi menjelaskan, dia juga meminta kepada Kerajaan Arab Saudi mengurangi jumlah masjid di negeri itu karena dianggap terlalu banyak.
Sumber : tempo.co
Editor : Rama Yudistira