Festival Seni Ogoh – Ogoh Sambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Sakka 1941 di Bolmong

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

BOLMONG – Dalam rangka menyambut perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Sakka 1941 yang jatuh pada tanggal 7 Maret 2019, dua desa di dua  kecamatan yakni Desa Mopugad Utara, Kecamatan  Dumoga Utara dan dan Desa Werdhi Agung, Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, melaksanakan Festival seni Ogoh-Ogoh.

Bupati Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow tampak hadir berbaur bersama masyarakat di lapangan olahraga Desa Mopugad Utara dan di lapangan hijau Desa Werdhi Agung tempat berlangsungnya kegiatan pada Kamis (6/3/2019). Sebagaiman diketahui, kedua desa banyak dihuni oleh warga Bolmong yang beretnis Bali.

Hadir bersama Bupati Yasti, Dandim 1303 Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono, legislator Bolmong, asisten Administrasi Umum Setda Bolmong Drs Ashari Sugeha, Caleg DPD RI Dapil Sulut Cherish Harriette, Caleg DPRD Provinsi Sulut dan Caleg DPRD Bolmong, serta ASN Humas dan Protokol Setda Bolmong.

Bupati Yasti melalui sambutannya mengucapkan selamat hari raya nyepi tahun baru saka 1941, kepada umat hindu di Bolmong. Dalam sambutannya, dirinya berharap dari seluruh rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi ini akan menjadikan umat hindu sebagai pribadi yang selaras dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, sekaligus menjadi individu yang lebih baik dalam menjalani kehidupan saat ini dan kehidupan di tahun-tahun selanjutnya.

Pemukulan gong tanda dimulainya festival seni Ogoh-Ogoh (Foto: Humas Pemkab Bolmong).

Lebih lanjut ia mengatakan, Kabupaten Bolmong sedari dulu dikenal dengan keberagaman etnis, budaya dan agama. Saat ini, solidaritas dan  toleransi yang tinggi antar sesama umat beragama terlihat semakin meningkat. Menurut Bupati, hal ini menjadi kekuatan dan kekayaan bagi masyarakat Bolmong untuk bergerak maju bersama-sama membangun kabupaten paling luas di Porvinsi Sulut.

Setiap tahun, pelaksanaan festival seni Ogoh-Ogoh banyak menyita perhatian khalayak terutama masyarakat yang bermukim di wilayah Dumoga bersatu. Hal ini juga menjadi perhatian Bupati. Menurutnya, hal ini merupakan suatu bentuk kepedulian dan solidaritas kepada saudara-saudara umat Hindu yang sedang bergembira menyambut Hari Raya Nyepi.

“Kita semua patut berbangga dan bersyukur atas suasana yang penuh dengan kepedulian dan toleransi ini, dan semoga keharmonisan ini dapat terus dijaga dan dipelihara, sehingga akan terwujud masyarakat kabupaten bolaang mongondow yang semakin rukun, damai dan sejahtera,” kata Bupati.

Oleh karenanya, melalui kesempatan ini, Bupati mengimbau sekaligus mengajak umat Hindu yang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah perjalanan kehidupan di Bolmong untuk bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat untuk memberikan yang terbaik bagi pembangunan, termasuk mendukung program-program pemerintah.

Bupati memberikan bantuan kepada umat Hindu (Foto: Humas Pemkab Bolmong).

Sebagaimana diketahui, pemerintah dan masyarakat Bolmong sedang dirundung duka atas musibah longsor yang menimpa para pekerja tambang di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, pada Selasa (26/2/2019) lalu. Sebelum menutup sambutannnya, Bupati mengajak umat Hindu dan masyarakat yang hadir untuk ikut mendoakan para korban.

“Semoga saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia baik yang sudah ditemukan maupun yang sedang dalam proses pencarian, akan diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Sang Hyiang Widi Wase sesuai dengan amal perbuatannya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah yang baru saja terjadi,” ucap Bupati menutup sambutan.

Usai menghadiri festival seni Ogoh-Ogoh, Bupati dan rombongan beranjak menuju Desa Bakan untuk memantau jalannya proses evakuasi korban bencana longsor.

Advetorial

Editor : Rahmat Putra Kadullah

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net