BOLSEL – Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatab Daerah (BPKPD) Bolmong Selatan mempunyai “jurus” yang cukup ampuh guna menghadapi usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten untuk pelaksanaan Pemilihan Umun Kepala Daerah pada tahun 2020 nanti. Sedikitnya, Komisi menyodorkan anggaran Rp20 miliar yang dibutuhkan.
Kepala BPKPD Bolmong Selatan Lasya Mamonto mengungkapkan, pada prinsipnya pemerintah daerah sangat mendukung KPU dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilukada. Namun Ia meminta KPU Bolsel mempertimbangkan serasional mungkin anggaran yang diusulkan mengingat tahun ini Pemda mengalami devisit anggaran yang tidak sedikit.
“Kita ketahui PAD Bolsel masih rendah dan lebih dari 90 persen APBD bergantung penuh dari alokasi pemerintah pusat. Dan masih banyak lagi tuntutan anggaran yang harus dipenuhi oleh Pemda,” bebernya.
Lanjut Lasya, tuntutan alokasi anggaran sesuai dengan amanat UU diantaranya yakni alokasi 20 persen anggaran dari APBD untuk bidang Pendidikan harus terpenuhi. Selain itu juga di bidang Kesehatan 5 persen dan Dana Desa 10 persen yang harus disediakan dari APBD.
“Itu kewajiban kami (Pemda) yang harus dipenuhi. Belum belanja pegawai dan skala prioritas lainnya,” imbuhnya.
Namun demikian, lanjutnya, usulan KPU tidak dapat dinafikan juga meski harus disesuaikan dengan fakta yang berimbang. Diambil contoh seperti di Kabupaten Bolmong Timur, misalnya, pemerintah Bolmong Timur hanya mengalokasikan anggaran Rp 11 miliar untuk Pemilukada.
“Kondisi di Bolsel dan Boltim tidak berbeda jauh. Jumlah Pemilih dan TPS juga tidak ada perbedaan yang signifikan, bahkan di Bolsel masih lebih rendah,” ungkap Lasya.
Berdasar data lainnya yang diperoleh, kata Dia, di Kota Tomohon yang jumlah pemilihnya lebih dari 70an ribu, anggaran yang dipenuhi oleh Pemkot Tomohon hanya Rp15 miliar.
“(Jumlah pemilih) di Bolsel hanya 40-an ribu dengan 200 TPS,” ucap Lasya di ruang kerjanya.
Diketahui, besaran alokasi anggaran Pemilukada masih dalam tahap pembahasan antara Pemda Bolmong Selatan dengan KPU. Dan sampai sejauh ini, KPU masih mempertahankan usulan anggaran yang mencapai Rp20 miliar.
Penulis : Faisal M.