Momen Hardiknas 2025, Dispenbud Imbau Tenaga Pendidik Tingkatkan Kapasitas

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Pada momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mengimbau kepada selurug tenaga pendidik agar terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya.

Kepala Dispenbud Rante Hattani mengatakan, peringatan Hardiknas ini dijadikan hari nasional
bertujuan agar menjadi perhatian bagi para tenaga pendidik dapat memperhatikan mutu dunia pendidikan dengan cara peningkatan kapasitasnya masing-masing.

“Hal ini juga menjadi bagian dari misi dinas pendidikan dengan bergulirnya sejumlah program yang telah dilakukan dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga pendidik di Bolsel,” ucap Hattani saat ikut merayakan Hardiknas dan Harkitnas yang dirangkaikan dengan Apel Korpri, di kawasan kantor bupati, Senin (20/06/2025).

Asisten I Alsyafri Kadullah saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mutí dalam memperingati Hari Pendidikan Nasioanal. (Foto: IST)

Asisten I Alsyafri Kadullah saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mutí dalam memperingati Hari Pendidikan Nasioanal. (Foto: IST)

Hal ini jiga menjadi perhatian Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mutí yang, dalam
sambutannya mengatakan, peringatan Hardiknas merupakan komentum untuk meneguhkan
semangat mencerdaskan kehidupan bangsa melalui layanan pendidikan yang adil, bermutu, dan inklusif.

“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil setiap warga negara. Pendidikan tidak boleh memandang perbedaan suku, agama, ekonomi, ataupun domisili. Setiap anak bangsa berhak atas pendidikan yang layak,” tulis Menteri Abdul Mutí sebagaimana dibacakan bupati Bolsel H Iskandar Kamaru yang saat itu diwakili Asisten I Alsyafri Kadullah.

Selanjutnya, dalam peringatan Harkitnas ke-117 yang mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat,” birokrat berpengalaman ini membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI Meutya Hafid yang menjelaskan bahwa dalam 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, telah dimulai langkah-langkah yang berangkat dari hal- hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat.

“Kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang,” ucapnya.

Asisten I Alsyafri Kadullah memberikan dukungan dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bolsel. (Foto: IST)

Asisten I Alsyafri Kadullah memberikan komitmen dukungan dalam peningkatan mutu pendidikan melalui penyelenggaraaan sistem penerimaan murid baru TA 2025/2026 di Kabupaten Bolsel. (Foto: IST)

Lanjutnya, di bidang kesejahteraan sosial, pemerintah telah memulai program makan bergizi gratis (MBG) di mana lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi.

“Kemajuan tidak selalu dimulai dari proyek- proyek besar, melainkan dari sebuah piring makan yang penuh, dari anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa rasa lapar, dengan semangat belajar yang tumbuh karena tubuh mereka cukup gizi,” terang Alsyafri saat membacakan sambutan Menkomdigi. (ADV)

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net