Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mengoptimalkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara Holistik Intergratif (HI) dengan mengimplementasikan pendidikan inklusif di tahun 2025. PAUD HI ini diharapkan dapat menciptakan generasi Bolsel yang berkualitas nantinya.
Optimalisasi pendidikan PAUD HI ini ditandai dengan digelarnya acara yang dimaksud, yang
berlangasung selama tiga hari, Senin 10-13 Juni 2025, di ruang Aula Sam Ratulangi BPMP Provinsi Sulut dan diikuti oleh puluhan para pendidik PAUD Bolsel. Acara dibuka langsung
oleh Bupati Hi Iskandar Kamaru SPt dan didampingi Wabup Deddy Abdul Hamid.
Kepala Disdikbud Bolsel Hj Rante Hattani, SPd, MSi mengatakan, bahwa pemerintah telah
mengembangkan pendekatan paud holistik integratif atau paud HI untuk pemberian
pelayanan pendidikan secara terpadu, yakni juga mencakup kesehatan, gizi, pengasuhan serta perlindungan anak.

Bupati Bolsel dan Wabup foto bersama seusai pembukaan acara. (Foto: IST)
Namun demikian, lanjut Hattani, ini bukan hanya tanggung jawab sektor pendidikan semata
melainkan memerlukan keterlibatan lintas sektor dalam partisipasi masyarakat. Paud HI ini sudah dilaksanakan oleh Pemda Bolsel sejak tahun 2021 yang diperkuat melakui Perbup nomor 29 tahun 2021 tentang pelaksanaan pengembangan anak usia dini koksitik integratif dan Perbup nomor 116 tahun 2021 tentang pembentukan gugus tugas pengembangan anak usia dini.
Ia juga mengungkapkan, kegiatan ini diikuti sedikitnya 169 orang peserta pendidik, yang di
antaranya, ada tiga guru PAUD asal Bolsel yang mengikuti kegiatan tingkat nasional dan hanya Kabuoateb Bolsel yang terundang bersama dinas pendidikan Bolsel. Ini menjadi keseriusan Pemda Bolsel mendukung dan mengembangkan pendidikan khusus pada usia dini.
Kepala BPMP Febry HJ Dien, ST, M Inf Tech menegaskan, bahwa kegiatan ini tidak dapat
dilaksanakan tanpa inisiatif pimpinan daerah Bolsel, maka dari itu ia mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemda Bolsel atas terselenggaranya kegiatan ini.
Ia juga mengatakan, tidak semua kabupaten/kota bisa menghadirkan guru dan tenaga pendidik untuk kegiatan seperti ini. Menurutnya, suatu kebanggaan, dan pihaknya selesai kegiatan ini akan meneruskannya ke pusat, bahwa ada itikad besar dari Pemda Bolsel untuk meningkatkan SDM daerah khusunya para guru paud.
”Ini pertama di Sulut khususnya pemerintah daerah Bolsel yang memberikan bantuan studi
untuk guru-guru,” ucapnya bangga. Bupati Iskandar turut mengapresiasi dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel serta BPMP Provinsi Sulut yang telah memprakarsai kegiatan ini.
Menurutnya, pendidikan inklusif ini bukan hanya sekedar pilihan, tetapi merupakan kewajiban konstitusional dan moral bagi semua pihak dalam rangka menjamin hak setiap anak untuk memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel Rante Hattani memberikan sambutannya dalam acara tersebut. (Foto: IST)
Dia berharap kehadirin guru-guru PAUD mampu memahami nilai-nilai inklusif, agar dapat
memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menerapkan prinsip prinsip
pendidikan inklusif di kelas. Dia ingin memastikan bahwa setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, mendapatkan pelayanan pendidikan yang sesuai potensinya.
”Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung program seperti ini dan pengembangan layanan pendidikan yang adil dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Bolsel,” ucapnya.
Turut hadir. Sekertaris Daerah, Kaban Bappeda, Kepala Sub bagian BPMP Provinsi Sulut serta jajarannya, Ketua Tim Kerja Bidang Kemitraan Sulut dan fasilitator BPMP. (ADV)