DPRD Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah strategis Pemda Bolsel dalam upaya pengentasan permukiman kumuh dan
menghadirkan rumah layak huni bagi masyarakat pesisir di Bolsel.
Apresiasi tersebut disampaikan Ketua DPRD Bolsel, Arifin Olii, saat menghadiri seremoni ground breaking kawasan hunian terpadu di Desa Motandoi Selatan, Kecamatan Pinolosian Timur, Rabu (14/06/2025).
“Ini bukan hanya proyek fisik, tetapi wujud keberpihakan nyata kepada masyarakat kecil. Kami di DPRD mendukung penuh, dan tentu akan mengawal pembangunan ini agar tepat sasaran dan sesuai aturan,” ucap Arifin.

DPRD Bolsel mengapresiasi dan mendukung Pemda Bolsel dalam upaya pengentasan kemiskinan di pesisir Kabupaten Bolsel. (Foto: IST)
Menurutnya, proyek yang didanai dari berbagai sumber seperti DAK PPKT, CSR, APBD dan APBDes ini, menunjukkan kemampuan kolaboratif pemerintah daerah dalam menarik dukungan lintas sektor untuk kesejahteraan rakyat.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap proses pembangunan dan pendistribusian bantuan rumah tersebut.
“Selain kualitas, kami akan pastikan pembangunan ini berjalan sesuai prinsip akuntabilitas. Kami akan turun langsung mengawasi agar penerima bantuan adalah benar-benar masyarakat yang membutuhkan, bukan atas dasar kedekatan atau kepentingan politik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Bolsel Zulkarnain Kamaru, mengatakan, inisiatif relokasi
masyarakat pesisir ke hunian terpadu yang layak dan sehat merupakan langkah monumental yang
akan membawa dampak sosial dan ekonomi jangka panjang, termasuk pembentukan kampung wisata nelayan di lahan eks permukiman pesisir.
Zulkarnain juga menekankan bahwa DPRD siap bersinergi dengan seluruh OPD teknis dan mitra
kerja terkait untuk mempercepat realisasi program tersebut, apalagi Bolsel menjadi daerah penerima DAK PPKT tertinggi secara nasional selama dua tahun berturut-turut.
“Ini pencapaian luar biasa. Kami di legislatif akan mendukung dan mengawalnya melalui fungsi
anggaran, pengawasan, dan legislasi agar program ini berjalan maksimal dan berkelanjutan,” ucapnya.

Acara peletakan batu pada pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat nelayan di Desa Motandoi Selatan mendapat perhatian serius oleh DPRD Bolsel. (Foto: IST)
Sebagaimana diketahui, program pembangunan kawasan hunian terpadu ini mencakup pembangunan 220 unit rumah, sistem penyediaan air minum (IPA) dengan 552 sambungan rumah, drainase, jalan lingkungan, TPS3R, kendaraan sampah, dan sanitasi dasar. Selain itu, 20 unit rumah lainnya dibangun melalui CSR PT SMF, ditambah dukungan sertifikat tanah dari ATR/BPN, WiFi gratis dari PT Telkomsel, dan pengembangan UMKM lokal oleh Universitas Bina Nusantara. (ADV)