Warga Kotamobagu Begadang Sambut Gerhana Bulan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Instink.net, KOTAMOBAGU – Di paruh malam Selasa (8/8/2017) dini hari, sekitar pukul 02.00 WITA, warga tengah nyenyak dalam tidurnya. Namun sebagian warga menanti peristiwa astronimi, gerhana bulan. Terpantau, sejumlah warga di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, memilih berada di luar rumah menyaksikan fenomena alam nan menarik.

Gerhana bulan sebagian dapat disaksikan warga di bagian barat hingga wilayah timur Indonesia, tidak terkecuali di bumi Totabuan. Di mana Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Di momen itu, warga menyaksikan dengan mata telanjang, juga ada yang mencoba mengabadikan dengan kamera foto atau video. Seperti yang dilakukan seorang pria yang ditemui Instink.net.

“Bulan nampak hanya sebagian yang tertutup, setelah itu kembali utuh,” ucap Agus (38), warga Kelurahan Mogolaing, seraya menunjukkan hasil jempretannya dengan kamera profesional. Dia rela begadang lantaran penasaran dengan fenomena alam tersebut.

Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melansir, gerhana dimulai pukul 22.48 WIB, Senin 7 Agustus 2017. Gerhana sebagian dimulai pukul 00.22 WIB.

“Puncak gerhana terjadi pukul 01.20 WIB,” tulis laman BMKG.

Sementara, gerhana bulan sebagian akan berakhir pada 02.18 WIB. Gerhana akan berakhir seluruhnya pada 03.52 WIB, Selasa (8/8).

“Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 7-8 Agustus 2017 yang dapat diamati dari Indonesia,” demikian BMKG.

Gerhana bulan merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan.

Diketahui, gerhana bulan total akan terjadi pada 21 Agustus 2017. Sayangnya, peristiwa ini tidak dapat diamati dari Indonesia.

Editor: Redaktur

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net