Instink.net, HUKUM – Peristiwa yang menggemparkan warga di Desa Ayong, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Senin (11/9/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.
Sunarti Mamonto (35), tewas bersimbah darah yang diduga atas perbuatan Hamdi Derek (42) yang adalah suaminya sendiri.
Kasus KDRT dengan senjata tajam ini diketahui warga berkat teriakan anak dari pelaku dan korban. Anak korban yang sebelumnya sedang tidur terkejut ketika ia tertindih tubuh ibunya yang sedang dipukuli ayahnya.
Dari kesaksian ayah korban, Rajab Mamonto (58), pada tengah malam ia terkejut mendengar suara teriakan cucunya yang memangilnya. Cucunya berteriak sambil berlari dari arah rumah mereka.
“Kakek, papa dan mama berkelahi,” ujar Rajab menirukan ucapan cucunya.
Rajab yang saat itu sedang tidur, bergegas bangun menuju rumah yang ditinggali anak dan menantunya itu.
Tiba di rumah anaknya, keadaan dalam rumah sedang gelap gulita. Sambil berusaha menyalakan lampu, ia memanggil nama anaknya namun tidak mendapat jawaban.
Saat lampu menyala, ia terkejut melihat anaknya telah jatuh bersimbah darah tepat berada di pintu depan rumah.
Rajab berteriak meminta pertolongan warga. Beberapa warga yang datang memberikan pertolongan berusaha membawa Sunarti ke Puskesmas, namun nyawa korban sudah tidak bisa tertolong lagi
Hamdi Derek yang diduga kuat sebagai pelaku, malam itu sudah tidak berada di rumah.
Polisi berhasil menangkap pelaku di ruas jalan trans sulawesi saat hendak mencari tumpangan untuk melarikan diri. Sebelumnya, polisi sempat mencari pelaku di lokasi perkebunan Desa Ayong.
“Pelaku sudah kami tangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” imbuh Kapolsek Sang Tombolang.
Pelaku langsung dibawa ke Mapolres Bolaang Mongondow. Polisi juga telah mengamankan barang bukti yang dipakainya untuk menghabisi nyawa Sunarti.
Jurnalis : Mathox Kadullah
