Operasi Geledah Kampung, Aparat Gabungan Razia Rumah Warga Desa Toruakat dan Pusian

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

BOLMONG – Personil gabungan dari Polres Kotamobagu, TNI, Satpol PP Bolmong dan perangkat desa, melakukan razia senjata tajam (sajam) di dua desa yang bertikai, yakni Desa Toruakat dan Pusian, Kecamatan Dumoga, Rabu (9/10/2019). Operasi ini dinamai Operasi Geledah Kampung.

Tim gabungan yang beranggotakan kurang lebih 600 personil ini dipimpin oleh Kapolres Kotamobagu, AKBP Gani F Siahaan. Dari hasil operasi, aparat berhasil menyita 30 pucuk tombak, 10 buah parang dan panah wayer sebanyak 40 buah.

“Hasil razia ini akan kita amankan di Mapolres Kotamobagu sebagai barang bukti,” kata Gani usai operasi.

Menurut dia, aparat tak hanya akan merazia senjata yang digunakan warga yang bertikai. Pihaknya bersama pemerintah daerah akan mempertemukan pemerintah, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk upaya perdamaian.

“Kita akan buat pertemuan perdamaian antara kedua desa itu. Semua akan kita hadirkan. pada pertemuan itu nantinya akan dibuat deklarasi perdamaian,” ujarnya. Rencananya, Jumat (11/10/2019), para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta seluruh masyarakat Desa Toruakat dan Pusian akan difasilitasi dan dipertemukan.

Disisi lain, kepolisian telah mengamankan dua orang tersangka dari masing-masing desa yang diduga telah menyebarkan berita bohong (hoax) bernuansa provokatif lewat media sosial sehingga berujung pada konflik kedua desa.

Sementara itu, kata Gani, tersangka utama yang melakukan penganiayaan di dua tempat masih buron. Meski begitu, menurutnya, polisi telah mengantongi identitas para pelaku.

“Sedang kita telusuri pelaku penganiayaan sebanyak dua orang pada dua kejadian berbeda. Memang sampai saat ini tersangka masih melarikan diri, tapi kita pastikan dalam waktu dekat akan kita temukan,  karena identitas sudah kita kantongi,” ujarnya.

Diketahui, tawuran yang melibatkan warga kedua desa terjadi pada Jumat (4/10/2019) malam. Kejadian bermula dari penganiayaan yang dilakukan seorang warga terhadap warga kampung lainnya. Hal ini menjadi penyebab warga emosi dan saling serang terjadi.

Editor: Rahmat Putra Kadullah

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net