Instink.net, BOLMONG – Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan perekonomian Kabupaten Bolaang Mongondow pada 6 tahun terakhir mengalami peningkatan cukup tinggi.
Pertumbuhannya mencapai 6 persen hingga 11 persen melalui kontribusi sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan serta sektor lainnya.
Meski demikian, realisasi dari target penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2017 belum tercapai. Dimana target sebanyak Rp1,048 triliun lebih, hanya dapat terealisasi sebanyak Rp1,039 triliun lebih dari pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan dari penerimaan transfer.
Baca Juga : Masyarakat Kurang Mampu di Bolmong Akan Dapat Bantuan Hukum
Ini menjadi tantangan dan peluang tersendiri bagi pemerintahan saat ini, untuk lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak perkembangan sumber pendapatan daerah. Membuka peluang investasi diberbagai bidang tentunya menjadi target pemerintah.
Hal ini disampaikan Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow pada rapat paripurna DPRD yang membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati di kantor DPRD Bolmong, Selasa (10/4/2018).
Dalam laporannya, Yasti juga mengungkapkan isu strategis atau permasalahan yang saat ini tengah dihadapi pemerintah. Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang sebagian SKPD dan keterbatasan SDM dibidang tertentu, antara lain yang menjadi kendala.
“Wilayah yang cukup luas juga menjadi rentang kendali. Selain itu, kondisi sarana jalan masih kurang baik dalam menghubungkan wilayah sentra produksi pertanian dan perkebunan,” jelas Yasti.
Baca Juga : Bupati Minta Program SKPD Harus Sesuai Visi Misi Yasti – Yanny
Adanya permasalahan ini kata Yasti, sehingga pemerintah mengambil langkah-langkah dalam mengatasinya.
“Mengalokasikan dana untuk melengkapi sarana dan prasarana OPD serta mengusulkan penerimaan CPNS dengan prioritas tenaga kesehatan dan guru,” ucapnya.
Sementara untuk memperkecil rentang kendali, pemerintah mengupayakan pemekaran mulai dari tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten.
“Pemerintah juga mengusulkan status jalan diwilayah sentra produksi menjadi jalan nasional agar penanganannya langsung dari pemerintah pusat,” katanya.
Diakhir laporannya, Yasti mengajak seluruh komponen untuk berperan dan partisipatif serta berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kritik dan saran yang membangun dalam pelaksanaan program pemerintah yang lebih baik kedepan juga dibutuhkan untuk mewujudkan Bolmong hebat, sejahtera, adil dan makmur,” tutupnya.
Jurnalis : Mathox Kadullah