KKT di Desa Terpencil, Mahasiswa Unsrat Diberi Uang Masing-Masing Rp5 Juta

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

MANADO – 3.632 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sam Ratulangi Manado, telah selesai melaksanakan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Selama 23 hari peserta KKT mengabdikan diri ditengah-tengah masyarakat yang ada di 200 desa dan 2 kelurahan di 15 kecamatan di Bolmong.

Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, menjadi tamu kehormatan pada acara launching aplikasi sistem informasi desa dan kawasan (Sideka) dan penutupan kegiatan KKT angkatan ke-121 yang dilaksanakan di kampus Unsrat di Manado, Jumat (9/9/2019).

Baca : KKT di Bolmong, Unsrat Catat Sejarah

Dikesempatannya memberikan sambutan, Yasti memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan mahasiswi yang ditempatkan di Desa Pomoman, Kecamatan Poigar, dan di Desa Kolingangaan, Desa Bilalang. Ia memberikan hadiah uang tunai Rp5 juta untuk masing-masing peserta di dua desa tersebut. Sebagaimana diketahui, dua desa ini merupakan desa terpencil yang ada di Bolmong.

Berdasarkan data yang dirilis Unsrat, ada 17 mahasiswa dan mahasiswi ditempatkan di posko Desa Kolingangaan, dan 17 mahasiswa dan mahasiswi di Desa Pomoman.

Selain itu, mahasiswa yang membuat narasi pada video profil daerah Bolmong, oleh Yasti, juga diberikan hadiah uang tunai Rp5 juta.

Pada saat pelepasan dan penerimaan mahasiswa di kampus Unsrat pada Selasa (2/7/2019) lalu, Yasti pernah berjanji memberikan hadiah smartphone bagi posko-posko yang memperoleh penilaian terbaik. Berdasarkan penilaiannya, ada 15 posko mewakili setiap kecamatan yang dinilai terbaik dari 202 posko yang ada.

Editor : Rahmat Putra Kadullah

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net