Instink.net, Bolaang Uki – Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa ini sangat tepat menggambarkan kreatifitas yang telah dilahirkan oleh Pemda Bolsel. Dampak positif pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) terkait mengenai rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2022, yang dilangsungkan di lokasi wisata Mangrove di Desa Trans Patoa Kecamatan Helumo, Senin (29/3), yakni memberikan efek promosi wisata bahari di Bolsel.
Hal ini patut dicontohi oleh pemerintah daerah di Bolmong raya dan umumnya Sulawesi Utara. Pelaksanaan rapat atau musyawarah oleh pemerintah daerah tidak melulu di tempat dalam gedung. Seperti yang dirintis oleh Pemda Bolsel, gelar Musrenbang RKPD yang lazimnya dilaksanakan dalam ruang bangunan, kini dilaksanakan tempat terbuka, pantai wisata Mangrove yang menjadi salah satu andalan tempat wisata bahari di Bolsel.
Kepala Bappedalda Kabupaten Bolsel Arifin Matulu mengungkapkan, Musrenbang RKPD ini sengaja dilaksanakan di tempat wisata yang ada di Bolsel untuk promosi dan memberikan suasana dan nuansa yang baru, tidak monoton. Terutama bagi para pegawai dan tetamu yang diundang dalam pertemuan itu, akan mengalami hal yang berbeda dalam forum resmi tapi terasa berwisata.
“Selain itu juga masyarakat yang nota benenya jauh dari pusat ibu kota tahu dengan melihat langsung apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah daerah. Bahwa, inilah pemerintah Bolsel,” ucap Arifin.
Tentunya, lanjut Arifin, inti dari pelaksanaan Musrenbang RKPD Bolsel tahun 2022 ini tetap fokus pada perhatian pemerintah Bolsel yakni di antaranya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dan kesehatan, menurunkan angka kemiskinan, dan meningkatkan sektor UMKM.
“Alhamdulillah, Musrenbang RKPD Bolsel 2022 dengan melibatkan banyak lembaga pemerintah dan non pemerintah berjalan sangat baik dan lancar. Bahkan setelah acara selesai, tamu undangan langsung menikmati suasana wisata Mangrove di sini,” kata Arifin.
Aspiratif dan Partisipatif
Tidak sampai di situ saja. Penyusunan Musrenbang RKPD Bolsel tahun 2022 ini telah melibatkan banyak elemen non pemerintah. Forum RKPD disusun berdasarkan orientasi proses melalui pendekatan partisipatif dan aspiratif, semisal, elemen mahasiswa dari KPMIBS turut dilibatkan dalam musyawarah RKPD. Terkait dengan pembangunan berkelanjutan di sektor lingkungan dan satwa, Pemda Bolsel juga telah melibatkan Wild Conservation Society (WCS) Sulut dan Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.