Instink.net, JAKARTA – Seorang ustadz kontroversial, Felix Siauw, yang kehadirannya kini kerap dikaitkan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), berkali-kali mengalami masalah dalam menjalankan dakwah. Beberapa kali kegiatan pengajiannya dibubarkan lantaran dikhawatirkan ustadz yang telah hijrah keyakinannya sejak 2002 ini menyampaikan konsep khilafah.
Namun akhirnya pengajian pada Sabtu, 25 November 2017, di Masjid Jami’ An Nashru di Kompleks Gading Griya Lestari, kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, berlangsung lancar. Bahkan, Felix diundang pihak panitia untuk mengisi pengajian bulanan dan peringatan Maulid Nabi.
Menurut Felix, sebagaimana wawancaranya dengan tempo.co, tidak begitu mengkhawatirkan upaya-upaya pembubaran pengajian yang dijalankannya belakangan ini. Sebelumnya, dia berdakwah tidak pernah dipermasalahkan. Felix mempertanyakan kekhawatiran-kehawatiran yang diciptakan kenapa justru muncul di rezim saat ini.
“Saya malah bersyukur, Alhamdulillah. Jangankan saya, Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka yang telah banyak pengorbanannya untuk negara, saat itu dipenjara karena dituduh mengkhianat negara,” kata Felix.
Walau demikian tablig akbar oleh Felix Siauw itu dijaga ketat oleh 200 personel polisi dan TNI, yang dibantu beberapa organisasi massa seperti Barisan Serbaguna (Banser), LPI, FBR, Pemuda Pancasila, dan Bang Jafar.
Sumber : tempo.co
Editor : instink.net