BOLMONG – Terlalu dini memberikan penilaian kepemimpinan Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk STh yang baru genap setahun. Namun sulit dipungkiri perubahan yang nampak didepan mata sejak keduanya dilantik pada tanggal 22 Mei 2017.
Upaya untuk merealisasikan cita-cita yang tertuang dalam visi misi pemerintahannya, tentu bukanlah perkara mudah. Kecintaan terhadap daerah, menanggalkan ego Yasti dan Yanny demi mengangkat harkat dan martabat daerah dan masyarakatnya kearah yang lebih baik.
Langkah awal, reformasi birokrasi ditempuh. Sejumlah pejabat yang berkompeten dilantik untuk memimpin organisasi perangkat daerah. Kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi bertambah setelah keduanya memilih birokrat sarat pengalaman Tahlis Gallang SIP MM untuk mengisi posisi Sekretaris Daerah.
Pengelolaan keuangan dibuat transparan dan dengan mudah untuk diakses, sehingga tidak hanya lembaga-lembaga negara terkait yang dapat mengawasi tata kelola keuangan daerah, tetapi masyarakat diberi ruang turut berpartisipasi. Kebijakan ini mempertegas bahwa kepemimpinan Yasti – Yanny bukanlah pemimpin yang anti kritik.
Mengarah ke peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat, menjadi prioritas. Kedua sektor ini mendapat perhatian khusus disamping sektor lainnya. Mulai dari rehabilitasi gedung sekolah, pengadaan fasilitas penunjang pendidikan sampai dengan pengadaan seragam gratis untuk siswa SD dan SMP. Puskesmas rawat inap mulai dibangun, dan direncanakan akan dibangun di 15 kecamatan di wilayah Bolmong. Bahkan rekrutmen tenaga kesehatan dan guru lebih diutamakan dalam usulan penerimaan calon PNS. Selain itu, sejumlah dokter ahli turut pula didatangkan.
Sementara itu, perkembangan produk domestik regional bruto (PDRB) atau nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi melalui kontribusi sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan serta sektor lainnya, mengalami peningkatan sekitar 6 sampai 11 persen. Tak berhenti sampai disitu, upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan langsung menghubungkan desa dengan dunia usaha serta pihak perbankan dalam pengembangan dan pengelolaan produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades). Pemberian bantuan di masing-masing sektor terus pula ditingkatkan.
Menopang percepatan pertumbuhan ekonomi, akses perhubungan lebih ditingkatkan. Jalan-jalan desa di aspal dan diperlebar. Pembangunan terminal tipe A akan segera terealisasi. Sementara melalui jalur laut, keamanan pelabuhan Labuan Uki lebih ditingkatkan dengan dibangunnya pos pengawasan Angkatan Laut disamping pengawasan dari kantor Syahbandar. Akses perhubungan semakin lengkap setelah pemerintah pusat menyetujui pembangunan bandar udara di kecamatan Lolak. Bahkan landasan pacunya akan dibangun di tahun 2018 ini.
Lengkapnya akses perhubungan ini semakin meningkatkan kepercayaan para pelaku usaha untuk datang berinvestasi. Termasuk sektor pariwisata perlahan mulai dilirik oleh para investor. Membuka peluang ini, pemerintah memberikan kemudahan dalam perijinan berinvestasi. Tentunya selain sebagai penambah pendapatan asli daerah (PAD), ini membantu mengurangi angka pengangguran.
Di era globalisasi, sangat mudah ditemui tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan yang beroperasi di Indonesia, termasuk di Bolmong. Peraturan daerah diberlakukan kepada para pekerja asing agar tidak hanya memberikan keuntungan kepada perusahaan tapi juga kepada daerah. Perusahaan di kenakan retribusi yang cukup besar untuk perpanjangan ijin mempekerjakan tenaga asing (IMTA). Disisi lain, perusahaan dituntut untuk merekrut tenaga kerja lokal dengan porsi yang lebih besar.
Masih banyak persoalan yang perlu penanganan serius dari pemerintah. Disamping itu, peran dan partisipatif serta kontribusi dari segenap komponen daerah juga dibutuhkan. Perencanaan pembangunan daerah kedepan melalui Musrenbang dikawal oleh Bupati dan Wakil Bupati, untuk memastikan penganggarannya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.
Setahun kepemimpinan Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow dan Ronny Yanny Tuuk STh, berbagai keterpurukan kembali bangkit di tangan keduanya, termasuk janji-janji kampanye yang satu per satu mulai di-tunai-kan. Sulit untuk tidak optimis dengan apa yang telah diperbuat Yasti – Yanny setahun belakangan. Upaya untuk mewujudkan Bolaang Mongondow menjadi daerah yang hebat, mampu diraih keduanya ketika mengakhiri masa jabatan nanti di tahun 2022.
Penulis : Mathox Kadullah